Kadin Indonesia Fokus pada Pemberdayaan Daerah dan Masuknya Investasi
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024-2029 Anindya Bakrie (Istimewa)
17:09
24 Oktober 2024

Kadin Indonesia Fokus pada Pemberdayaan Daerah dan Masuknya Investasi

- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024-2029 Anindya Bakrie akan fokus pada pemberdayaan daerah dan memastikan masuknya investasi.

“Untuk mendukung itu, di Kadin ada dua pemegang saham utama, yaitu Kadin Provinsi dan Anggota Luar Biasa (ALB) atau asosiasi dan himpunan. Dari Kadin Provinsi termasuk Kadin Kabupaten/Kota," kata Anindya dalam acara “Dialog Ekonomi Kadin Bersama Pimpinan Dewan Kadin Indonesia," di Menara Kadin Indonesia lantai 29, Kuningan, Jakarta, Rabu (23/10).

"Merekalah yang menggerakkan ekonomi sampai ke (sekitar) 580-an Kabupaten/Kota. Dan selain itu, karena Kadin berdasarkan UU No. 1 tahun 1987 sebagai satu-satunya wadah dunia usaha, (maka) ALB di bawah Kadin (juga) bisa memberikan masukan-masukan dan kebijakan yang dianggap perlu dari dunia
usaha,” ungkap Anindya.

Selain Anindya, turut menjadi pembicara yaitu Ketua Dewan Usaha Kadin Indonesia 2024 – 2029 Chairul Tanjung, Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia 2024 – 2029 Hashim S Djojohadikusumo, dan Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia 2024 – 2029 Rosan P. Roeslani.

Anindya menyatakan, Kadin Indonesia optimistis dapat mengarungi berbagai tantangan guna mencapai harapan dan peluang dalam mendukung target bertahap pertumbuhan ekonomi 8% pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

“Optimistis dengan tetap waspada. Pemerintahan Prabowo ini berkelanjutan dan inklusif sesuai pengarahan beliau (Prabowo) yang intinya (kita semua) maju bersama. Dan kami (Kadin) berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ada audiensi dengan Bapak Presiden," ucapnya.

"Karena kami kebetulan juga menyiapkan rencana ke luar negeri beliau yang cukup panjang, dengan fokus bagi kami (Kadin) adalah KTT APEC di Lima Peru dan juga Rio De Jainero di Brasil untuk G20 (keduanya November 2024). Kami akan melakukan fungsi kami untuk membuka pasar dan mengajak investasi untuk masuk,” kata Anindya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia 2024 – 2029 sekaligus sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, menyatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Presiden Prabowo dalam 5 tahun ke depan adalah 8%. Dari pertumbuhan itu, 80 persen perannya ada di dunia usaha, yaitu di Kadin.

"(Maka) Kadin Pusat, Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota akan memainkan peranan – peranan penting, karena “kue”-nya akan terus tumbuh. Pertumbuhan kita bisa menuju 7-8 persen itu hanya bisa lewat dua hal, yaitu investasi dan ekspor. Karena itu Kementerian Investasi strateginya adalah bagaimana menarik investasi yang berkelanjutan dan berkesinambungan dengan membangun industri yang berbasis clean energy dan berorientasi ekspor,” katanya.

Sedangkan, Ketua Dewan Usaha Kadin Indonesia 2024 – 2029, Chairul Tanjung, menyatakan bahwa kata kunci pertumbuhan ekonomi 8% adalah besarnya investasi yang bisa dilakukan oleh dunia usaha swasta, BUMN maupun pengusaha asing.

"Tentu, jika bicara investasi, yang dibutuhkan adalah pertama kepastian hukum yang implementasinya bisa terlaksana. Kedua adalah kestabilan, baik politik, keamanan dan lain-lain. Dan ketiga, semua investasi membutuhkan yang namanya cuan (atau) keuntungan. Ini hanya bisa dilakukan kalau sumber daya manusia kita itu bisa ditingkatkan kualitasnya agar lebih produktif sehingga punya daya saing yang lebih besar,” ujarnya.

Sementara itu, dalam paparannya, Hashim S. Djojohadikusumo menegaskan tentang kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto yaitu ekonomi Pancasila, yang prorakyat dan juga probisnis. Tujuannya adalah agar masyarakat hidup sejahtera dan masyarakat miskin dapat hidup lebih bermartabat.

“Dengan kesehatan yang terjangkau, dengan pendidikan yang terjangkau dan bagus, dengan pangan yang cukup. Intinya, program Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah pengentasan kemiskinan. Saya yakin program makanan bergizi gratis akan dilaksanakan, dan program perumahan 3.000.000 unit per tahun atau 15 juta unit selama lima tahun akan menjadi salah satu penggerak ekonomi kita,” Hashim.

 

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #kadin #indonesia #fokus #pada #pemberdayaan #daerah #masuknya #investasi

KOMENTAR