Pascabencana Sumatera, Nindya Karya Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur
BUMN karya PT Nindya Karya mendukung penanganan darurat dan percepatan pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah Sumatera. (DOK. NINDYA KARYA)
19:48
22 Desember 2025

Pascabencana Sumatera, Nindya Karya Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur

- BUMN karya PT Nindya Karya mendukung penanganan darurat dan percepatan pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah Sumatera.

Perseroan menyalurkan bantuan logistik, dukungan infrastruktur, serta mengerahkan sumber daya di lapangan untuk wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Sebagai bagian dari respons cepat, Nindya Karya hadir di lokasi bencana sejak H+3 pascakejadian bencana yang terjadi pada 25 November 2025. Penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak mulai dilakukan pada 28 November 2025.

Kerusakan rumah akibat banjir di Desa Bungkah, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (19/12/2025)KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Kerusakan rumah akibat banjir di Desa Bungkah, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (19/12/2025)

Upaya tersebut dilaksanakan melalui sinergi bersama Kementerian Pekerjaan Umum, keluarga besar Danantara–BUMN, Holding BUMN Danareksa, serta BUMN Karya lainnya, guna memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran dan berkelanjutan.

Penyaluran bantuan difokuskan pada tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kegiatan ini diarahkan untuk mempercepat pemulihan wilayah, memastikan akses vital kembali berfungsi, serta membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat.

Distribusi bantuan dilakukan secara bertahap menuju titik-titik terdampak dengan mempertimbangkan keterbatasan akses akibat bencana.

Bantuan logistik yang disalurkan meliputi sembako dan pakaian layak pakai yang didistribusikan ke lokasi pengungsian dan permukiman warga sebagai dukungan awal bagi masyarakat terdampak.

Selain bantuan logistik, Nindya Karya turut mengerahkan peralatan dan tim lapangan untuk mendukung penanganan darurat infrastruktur.

Foto udara kondisi jembatan Aek Garoga 2 yang sebelumnya rusak akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Aek Garoga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (11/12/2025). Jembatan penghubung antara Tapanuli Tengah dengan Tapanuli Selatan yang sebelumnya terdampak banjir bandan dan dipenuhi kayu itu kini sudah bisa dilintasi warga.ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Foto udara kondisi jembatan Aek Garoga 2 yang sebelumnya rusak akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Aek Garoga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (11/12/2025). Jembatan penghubung antara Tapanuli Tengah dengan Tapanuli Selatan yang sebelumnya terdampak banjir bandan dan dipenuhi kayu itu kini sudah bisa dilintasi warga.

Direktur Utama Nindya Karya Firmansyah menyatakan, upaya pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemulihan harapan masyarakat.

“Bagi kami, pemulihan bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga memulihkan kembali harapan. Melalui penyaluran bantuan sembako, pelayanan di posko dan dapur umum, hingga kerja nyata di lapangan, kami berupaya memastikan setiap bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (22/12/2025).

Di Aceh, dukungan yang diturunkan meliputi 1 unit wheel loader, 12 unit dump truck, 7 unit excavator, 1 unit mobil tangki air, dan 1 unit tandon air.

Di Sumatera Utara, perusahaan menurunkan 1 unit grader, 16 unit IPA mobile, 2 unit wheel loader, 6 unit dump truck, 4 unit excavator, 1 unit tangki BBM, 1 unit truck self loader, 1 unit buldozer, 1 unit pengiriman jembatan Bailey, serta 2 unit vibro roller.

Sementara di Sumatera Barat, dukungan diberikan berupa 1 unit wheel loader dan 10 unit excavator.

Di sepanjang jalur terdampak, alat berat, armada logistik, dan personel di lapangan bekerja membuka akses jalan yang tertutup longsor, membersihkan material sisa bencana, melakukan pengerukan sungai untuk mengurangi potensi banjir, serta mendukung perbaikan akses jalan.

Saat ini, Nindya Karya juga tengah melaksanakan proses pembangunan Jembatan Bailey di Desa Aek Garoga, Batang Toru, Sumatera Utara, sebagai penghubung sementara bagi masyarakat yang aksesnya terputus akibat bencana.

Sebagai bagian dari kepedulian kemanusiaan, perusahaan mendirikan satu posko dan dapur umum Nindya Peduli di Batang Toru, Sumatera Utara, yang dilengkapi dengan sarana air bersih.

Posko dan dapur umum tersebut dimanfaatkan warga untuk beristirahat, memperoleh makanan hangat, serta menjadi ruang aman bagi masyarakat terdampak. Perusahaan juga menghadirkan kegiatan hiburan bagi anak-anak sebagai bagian dari dukungan pemulihan psikososial.

Komitmen perusahaan pun ditunjukkan melalui kehadiran langsung jajaran manajemen di lokasi bencana. Firmansyah meninjau lokasi terdampak di Padang, Sumatera Barat.

Direktur Pengembangan Bisnis dan SDM, Eduard Batubara, hadir di Posko Nindya Peduli Batang Toru, Sumatera Utara, untuk memastikan seluruh bantuan dan penanganan berjalan optimal sesuai kebutuhan di lapangan.

Tag:  #pascabencana #sumatera #nindya #karya #fokus #buka #akses #pulihkan #infrastruktur

KOMENTAR