Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
- Menhub memproyeksikan 119,5 juta pergerakan masyarakat saat libur Nataru 2025/2026 di seluruh moda transportasi.
- Empat fokus utama Nataru adalah keamanan, sinergi antarlembaga, perhatian terhadap detail, dan antisipasi ketidakpastian.
- Menhub telah meninjau langsung simpul transportasi di berbagai wilayah dan membuka Posko Nataru 24 jam.
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, memproyeksikan pergerakan masyarakat pada masa natal dan tahun baru (Nataru) 2025/2026 sebanyak 119,5 juta orang.
Pergerakan pada masa Nataru ini, selain dilakukan oleh umat Nasrani yang merayakan Natal dan melakukan perjalanan ke kampung halaman, juga dilakukan oleh masyarakat yang memanfaatkan momentum libur akhir tahun untuk bersilaturahmi, berwisata, dan beristirahat.
Kondisi ini secara alami mendorong lonjakan pergerakan orang dan barang di seluruh moda transportasi.
"Berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat, pada masa libur Nataru tahun ini, diperkirakan akan terjadi pergerakan sekitar 119,5 juta orang," ujar Menhub di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
PerbesarMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi/(suara.com/Achmad Fauzi).Pada masa nataru ini, Menhub menegaskan 4 fokus utama yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, keamanan dan keselamatan harus ditempatkan sebagai prioritas tertinggi.
Seluruh jajaran wajib melakukan langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara konsisten untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun fatalitas.
Kedua, sinergi dan kolaborasi antar kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan harus terus diperkuat, agar setiap kebijakan dan tindakan di lapangan berjalan selaras dan saling mendukung.
Ketiga, perhatian terhadap detail menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan angkutan Nataru. Setiap aspek operasional, sekecil apa pun, tidak boleh diabaikan dan harus diawasi secara cermat.
Keempat, kita harus selalu mengantisipasi ketidakpastian dan kondisi tidak terduga, terutama terkait cuaca ekstrem dan potensi bencana alam, dengan menyiapkan skenario dan langkah respons yang cepat dan tepat.
Menhub berharap penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Selain itu, Menhub juga turun ke lapangan untuk berkoordinasi dan memantau langsung jalannya Angkutan Nataru 2025/2026 ini mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi nanti.
"Dalam beberapa hari terakhir, saya juga telah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah simpul transportasi di berbagai wilayah, antara lain di Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, hingga Nusa Tenggara Timur. Saya berdialog langsung dengan para Kepala Daerah guna memastikan kesiapan daerah serta memperkuat koordinasi pusat dan daerah," jelas Menhub Dudy.
Dalam hal ini, Menhub membuka Posko Nataru yang beroperasi 24 jam selama 19 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Selain Kementerian Perhubungan, instansi lain yang mengisi posko terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), PT Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT Jasa Raharja (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT KCIC, PT PELNI (Persero), PT Angkasa Pura Indonesia, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI.
Tag: #kemenhub #proyeksikan #1195 #juta #orang #wara #wiri #pada #nataru