BTN (BBTN) Perpanjang Pendaftaran Program Inovasi Perumahan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memperpanjang masa pendaftaran ajang inovasi perumahan BTN Housingpreneur 2025.
Periode pendaftaran yang semula berakhir pada 15 Desember 2025 kini diperpanjang hingga 24 Desember 2025 pukul 12.00 WIB.
Khusus bagi peserta dari daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, batas pendaftaran diperpanjang hingga 28 Desember 2025 pukul 12.00 WIB.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapat alokasi tambahan menjadi 220.000 unit, naik tajam dari kuota sebelumnya.
Perpanjangan tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat, pengembang, wirausaha, serta mahasiswa agar dapat berpartisipasi dan mengajukan gagasan inovatif di sektor perumahan nasional.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, keputusan memperpanjang pendaftaran didasari oleh keprihatinan BTN terhadap masyarakat di sejumlah wilayah Sumatera yang terdampak bencana alam dalam beberapa waktu terakhir.
“BTN menilai, masyarakat yang terdampak perlu diberikan kesempatan untuk memulihkan diri dan membenahi hal-hal yang diperlukan sebelum mendaftarkan diri di kompetisi tahunan ini,” ujar Ramon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Menurut Ramon, BTN ingin membuka ruang partisipasi seluas-luasnya agar ide-ide potensial yang dapat mendukung pengembangan sektor perumahan nasional tetap dapat dikemukakan dan direalisasikan melalui kolaborasi dengan ekosistem yang dibangun perseroan.
“BTN melihat perlunya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam BTN Housingpreneur, tidak terkecuali mereka yang terdampak bencana alam di Sumatera, sehingga ide-ide potensial yang akan bermanfaat untuk mendukung pengembangan sektor perumahan nasional dapat dikemukakan dan direalisasikan melalui kolaborasi bersama ekosistem yang dibangun BTN,” kata Ramon.
Ilustrasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Dengan diperpanjangnya periode pendaftaran, BTN juga menyesuaikan alur dan linimasa pelaksanaan kompetisi.
Ramon menjelaskan, peserta yang berasal dari tiga kelompok, yakni developer dan pengusaha, mahasiswa, serta peserta umum non-mahasiswa, akan menjalani proses seleksi berkas mulai 15 Desember hingga 28 Desember 2025.
Tahapan tersebut dilanjutkan dengan seleksi ide bisnis pada 6 sampai 7 Januari 2026.
Pada tahap seleksi berkas, tim Initial Screening BTN Housingpreneur akan melakukan peninjauan terhadap dokumen yang disampaikan peserta secara berkala. Tim juga akan memberikan umpan balik apabila terdapat kelengkapan berkas yang kurang atau perlu diperbaiki.
“Peserta diperkenankan untuk melakukan review sampai dengan batas waktu penutupan submission yakni 24 Desember 2025 untuk peserta yang berasal dari daerah non-bencana dan 28 Desember 2025 untuk daerah terdampak bencana,” ujar Ramon.
Tahapan berikutnya adalah Seleksi Ide Bisnis yang dilakukan oleh Dewan Juri dengan latar belakang beragam, mulai dari akademisi, arsitek, hingga manajemen BTN. Peserta terpilih pada tahap ini berhak mengikuti sesi Live Pitching yang dijadwalkan berlangsung sekitar 12 sampai 13 Januari 2026.
Live Pitching akan dilaksanakan di dua kota, yakni Jakarta dan satu kota lain yang akan ditentukan kemudian. Peserta yang lolos dari tahap tersebut akan melanjutkan ke fase akhir kompetisi berupa Grand Judging oleh Dewan Juri, yang juga melibatkan pelaku industri perumahan.
Ramon mengatakan, para finalis yang masuk ke tahap Grand Judging akan mengikuti Master Class secara daring untuk meningkatkan kualitas presentasi mereka di hadapan Dewan Juri.
Selain itu, para finalis juga akan mengikuti sesi Speed Dating dengan pelaku industri perumahan untuk melihat peluang kecocokan dan potensi kolaborasi bisnis.
“Pada tahap akhir ini akan ditetapkan Juara 1, 2, dan 3 untuk setiap kategori kompetisi,” kata Ramon.
BTN Housingpreneur 2025 menyediakan tujuh kategori yang diperlombakan, yaitu Rumah Nusantara, House Design, Housing Related Innovation, House Value Chain Innovation, House Technology Innovation, Affordable House Development, dan Commercial Residential.
Ramon menambahkan, kesempatan yang ditawarkan BTN Housingpreneur tidak terbatas bagi para pemenang saja. Para finalis juga berpeluang untuk bergabung dalam komunitas BTN Housingpreneur dan berkolaborasi dengan pelaku industri properti agar ide atau solusi yang diajukan tetap dapat diaplikasikan di sektor perumahan.
“Hal yang tidak kalah istimewa dari BTN Housingpreneur adalah terbukanya kesempatan bagi para finalis, tidak hanya pemenang, untuk bergabung bersama komunitas BTN Housingpreneur dan berkesempatan untuk berkolaborasi dengan para pelaku industri properti agar ide atau solusi yang sempat dilombakan tetap dapat diaplikasikan bagi sektor perumahan,” ujar Ramon.
BTN dijadwalkan mengumumkan para pemenang pada puncak acara BTN Housingpreneur 2025 melalui agenda Awarding pada 31 Januari 2026.
Acara tersebut sekaligus menjadi penutup rangkaian expo BTN Housingpreneur yang berlangsung selama empat hari, yakni pada 28 sampai 31 Januari 2026.
Lebih lanjut, Ramon mengatakan, BTN Housingpreneur 2025 ditujukan untuk menjaring wirausahawan, developer, dan inovator, khususnya dari kalangan generasi muda, yang memiliki ide inovatif baik dalam bentuk konsep maupun solusi yang telah terbukti melalui proyek nyata di sektor perumahan.
“BTN Housingpreneur merupakan gerakan akar rumput untuk membantu masa depan perumahan di Indonesia, dengan solusi dan terobosan yang dapat menciptakan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan, serta menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Ramon.
Untuk menjangkau lebih banyak generasi muda, BTN telah menggelar berbagai kegiatan pendukung, mulai dari sosialisasi pra-roadshow, roadshow luring dan daring di berbagai universitas di daerah, mini roadshow dan bimbingan teknis, hingga pertemuan dengan pelaku industri perumahan.
Tag: #bbtn #perpanjang #pendaftaran #program #inovasi #perumahan