Kopdes Merah Putih Terdampak Banjir Sumatera, Menkop Kirim Tim
- Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan mengirim tim Project Management Office (PMO) dan tenaga ahli atau asisten bisnis ke Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) untuk menginventarisasi permasalahan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih yang terdampak banjir.
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengakui bahwa bencana banjir turut berdampak pada infrastruktur serta sumber daya Kopdes di tiga provinsi tersebut.
Untuk memulihkan masing-masing unit koperasi, Kemenkop terlebih dahulu akan melakukan pendataan dan inventarisasi masalah secara langsung di lapangan.
“Kalau kita memang akan menempatkan posko di tiga daerah yang terkena bencana tersebut. Terus kemudian nanti petugas-petugas kami, baik dari Dinas pun dari tenaga bisnis asisten dan dari PMO yang kita perbantukan sebagai volunteers, itu nanti akan membantu memecahkan masalah-masalah yang ada di sana,” ujar Ferry saat seremoni penyerahan bantuan peduli bencana Sumatera, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2025).
Namun demikian, Menkop belum dapat memastikan jumlah Kopdes Merah Putih yang terdampak banjir di ketiga provinsi tersebut.
Berdasarkan data Dinas Koperasi Aceh, hingga Juni 2025 tercatat sebanyak 6.495 desa di Aceh telah membentuk Koperasi Desa Merah Putih.
Sementara itu, Dinas Koperasi Sumatera Barat mencatat hingga September 2025 terdapat 1.265 unit Kopdes yang telah terbentuk dan sebelumnya ditargetkan mulai beroperasi pada Oktober lalu.
Adapun data dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menunjukkan sebanyak 6.110 Kopdes Merah Putih telah dibentuk hingga Juni 2025.
Saat ini, Kementerian Koperasi masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memperoleh data terbaru mengenai jumlah Kopdes yang terdampak bencana banjir.
Ferry menegaskan bahwa fokus utama kementerian saat ini adalah pemulihan koperasi di wilayah terdampak.
“Karena ini juga kita harus memprioritaskan fokus perhatian kita terhadap pemulihan-pemulihan yang di sana. Dan mungkin setahun ini nanti baru kita mengimplementasikan,” paparnya.
Kemenkop Salurkan Bantuan Rp 1,6 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera.
Kemenkop menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bantuan yang dilepas langsung oleh Ferry Juliantono tersebut berupa barang kebutuhan dasar dan uang tunai.
Bantuan ini dihimpun melalui sumbangan karyawan Kementerian Koperasi serta dukungan dari mitra dan gerakan koperasi di seluruh Indonesia.
“Dari Kementerian Koperasi kita patungan, kemudian dari gerakan koperasi juga, dari koperasi-koperasi yang ada di Gerakan Koperasi kita patungan,” ucap Menkop.
Ia menjelaskan, total bantuan yang telah terkumpul dan akan disalurkan ke tiga wilayah terdampak hingga hari ini mencapai Rp 1,63 miliar.
Bantuan terdiri dari alat penyulingan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air layak konsumsi, mobile toilet, perlengkapan mandi, mainan anak-anak, serta bantuan uang tunai.
Selain menyalurkan bantuan hasil donasi, Kemenkop juga akan berkoordinasi dengan satuan TNI untuk menyelamatkan produk-produk koperasi yang terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Produk-produk tersebut rencananya akan ditampung oleh Kemenkop untuk kemudian dibantu proses pemasarannya.
Hasil penjualan selanjutnya akan dikembalikan kepada koperasi terkait agar dapat menjadi sumber pendanaan pascabencana.
“Contoh ada koperasi di Kabupaten Bener Meriah, itu ada kopi sebanyak 200 ton yang sekarang kita sedang mengirim surat ke Pak Panglima untuk menggunakan pesawat Angkatan Udara mengangkut kopi-kopi untuk kami tampung, kemudian dijual untuk membantu mereka,” jelasnya.
Tag: #kopdes #merah #putih #terdampak #banjir #sumatera #menkop #kirim