Airlangga Ungkap Kunci Ekonomi Batang dan Kendal Tumbuh 8–9 Persen
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal yang mampu menembus angka 8-9 persen.(KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY)
09:28
15 Desember 2025

Airlangga Ungkap Kunci Ekonomi Batang dan Kendal Tumbuh 8–9 Persen

- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal yang mampu menembus angka 8-9 persen.

Menurut Airlangga, pengalaman Batang dan Kendal menunjukkan bahwa KEK bukan sekadar instrumen pemberian insentif investasi, melainkan katalis transformasi ekonomi daerah.

“KEK yang dirancang dengan baik, didukung infrastruktur, kemudahan berusaha, serta integrasi dengan tenaga kerja lokal, terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan,” ujar Airlangga dalam keterangannya, dikutip Senin (15/12/2025).

Di Kabupaten Batang, keberadaan KEK Industriopolis Batang mendorong akselerasi investasi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Batang mencapai 6,03 persen pada 2024.

Kinerja tersebut meningkat pada 2025. Pada triwulan III 2025, pertumbuhan ekonomi Batang tercatat sebesar 8,52 persen secara tahunan (year on year/yoy), didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang kuat.

Airlangga menyebut keberadaan KEK Batang juga memberikan dampak berganda terhadap perekonomian lokal. Dampaknya terlihat dari meningkatnya kesempatan kerja dan menurunnya angka kemiskinan.

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Batang tercatat turun dari 8,73 persen pada 2024 menjadi 7,79 persen pada 2025, seiring meningkatnya aktivitas ekonomi di sekitar kawasan KEK.

Selain Batang, Kabupaten Kendal juga mencatat kinerja ekonomi yang kuat. Pada triwulan III 2025, perekonomian Kendal tumbuh 8,84 persen (yoy), tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh aktivitas industri dan investasi di kawasan industri serta KEK. Capaian ini mencerminkan penguatan ekosistem industri regional, termasuk adanya spillover effect antarwilayah di koridor Batang–Kendal–Semarang.

Airlangga menilai pengembangan KEK mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan di daerah, khususnya di luar wilayah metropolitan.

Ke depan, pemerintah akan menjadikan pengalaman Batang dan Kendal sebagai model pengembangan KEK di daerah lain.

Penguatan konektivitas, kepastian regulasi, kesiapan sumber daya manusia, serta keterkaitan dengan UMKM dan ekonomi lokal dinilai menjadi faktor penting agar manfaat KEK semakin luas.

“Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan terus mengoordinasikan kebijakan lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memastikan KEK berfungsi optimal sebagai instrumen percepatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan ekonomi nasional,” kata Airlangga.

Tag:  #airlangga #ungkap #kunci #ekonomi #batang #kendal #tumbuh #persen

KOMENTAR