Puji Pegawai Bea Cukai, Purbaya: Pintar-pintar, Tapi Harus Digebuk-gebuk Dulu
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama di peresmian alat pemindai berbasis AI di Terminal 3 PT Mustika Alam Lestari (MAL) Tanjung Priok, Jumat (12/12/2025).(KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY )
08:36
13 Desember 2025

Puji Pegawai Bea Cukai, Purbaya: Pintar-pintar, Tapi Harus Digebuk-gebuk Dulu

Setelah akhir-akhir ini mengkritik habis-habisan kinerja direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya memuji perbaikan pelayanan yang terus dilakukan salah satu institusinya tersebut.

Purbaya menilai bahwa para pegawai DJBC sangatlah pintar-pintar namun kepintaran para pegawai bea juga perlu dilakukan dengan cara mengkritisi atau kata Purbaya menggebuk-gebuk.

Ilustrasi logo Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC).SHUTTERSTOCK/WULANDARI WULANDARI Ilustrasi logo Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC)."Bea Cukai sudah cukup bergerak cepat dalam beberapa minggu terakhir. Rupanya memang orang Bea Cukai pintar-pintar, hanya tinggal digebukin saja, digebuk-gebuk, dua minggu keluar," kata Purbay saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

Padahal sebelumnya berbahaya pernah mengancam pegawai Bea Cukai yang tidak melakukan pembenahan kinerja akan dibekukan. Bahkan tidak mendapatkan gaji hingga pensiun.

Lebih lanjut berbahaya juga mengaku masih tidak percaya saat Bea Cukai bisa menghasilkan sistem pemeriksaan teknologi canggih hanya dalam waktu dua pekan.

Adapun sistem canggih yang dimaksud Purbaya adalah sistem pemindai peti kemas lengkap dengan aplikasi Trade AI yang bisa mencegah praktik underinvoicing hingga praktik kecurangan lainnya.

"Saya tadinya hampir enggak percaya, saya pikir dia beli. Enggak beli kan? Mereka bikin sendiri, jadi orang kita cukup pintar," tegasnya. 

Sekadar informasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai meresmikan penggunaan alat pemindai peti kemas (X-Ray) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang kini dilengkapi kemampuan deteksi bahan nuklir dan zat radioaktif dalam kontainer.

Bea Cukai juga mulai memperkenalkan Trade AI, sistem berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk menganalisis impor secara lebih akurat.

Teknologi ini diproyeksikan mampu mendeteksi praktik manipulasi nilai transaksi, seperti underinvoicing dan overinvoicing, sekaligus memantau potensi pencucian uang berbasis perdagangan.

Trade AI akan dilengkapi kemampuan klasifikasi barang, validasi dokumen, verifikasi asal barang, hingga rekomendasi profil risiko importir, dan selanjutnya terintegrasi dengan CEISA 4.0.

Pelaporan mandiri berbasis aplikasi CEISA 4.0 Mobile melalui fitur Self Service Report Mobile (SSR-Mobile). Fitur ini sebelumnya telah diresmikan di PT Multistrada Arah Sarana, Cikarang, pada Selasa (09/12/2025).

Tag:  #puji #pegawai #cukai #purbaya #pintar #pintar #tapi #harus #digebuk #gebuk #dulu

KOMENTAR