Petrokimia Gresik Dorong Peningkatan Kualitas Budidaya Perikanan

Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menggelar Petro Fishtival Gogoh Iwak sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas budidaya perikanan di wilayah Gresik, Jawa Timur.

Kegiatan yang berlangsung di tambak Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kamis (4/12/2025), turut dihadiri Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo.

Adityo menjelaskan, lomba gogoh iwak, yaitu tradisi menangkap ikan dengan tangan kosong, tidak hanya menjadi ajang hiburan masyarakat, tetapi juga sarana edukasi bagi para petambak yang mengikuti kegiatan tersebut.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Ilustrasi perikanan.

Ia menegaskan pentingnya praktik budidaya sesuai standar Good Aquaculture Practices (GAP).

“Lomba gogoh iwak tidak hanya menjadi ajang kreasi dan hiburan, tetapi juga menjadi media bagi Petrokimia Gresik untuk memberikan edukasi mengenai praktik budidaya sesuai standar Good Aquaculture Practices (GAP) kepada petambak Gresik,” ujar Adityo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

Dalam kesempatan itu, Petrokimia Gresik juga memperkenalkan produk probiotik Petrofish yang dikembangkan untuk mendukung peningkatan produktivitas tambak ikan dan udang.

“Produk ini mengandung mikroba unggul yang sudah terbukti mampu meningkatkan produktivitas budidaya ikan maupun udang. Kami berharap pengetahuan dan teknologi yang dibagikan hari ini dapat diadopsi oleh para petambak, sehingga hasil panen semakin melimpah dan berkelanjutan,” kata Adityo.

Ia menambahkan, pengaplikasian Petrofish memiliki sejumlah manfaat, di antaranya meningkatkan prosentase kehidupan ikan atau udang, mendorong pertumbuhan pakan alami, memperbaiki kualitas air, dan menghambat patogen merugikan.

PEXELS/ANDREW NGUYEN Ilustrasi tambak ikan.

Potensi tambak Gresik masih besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Gresik memiliki kawasan tambak mencapai 28.654 hektare pada 2023, yang mencakup tambak air tawar dan air payau, terutama di wilayah pesisir.

Adityo menilai potensi tersebut menjadikan Gresik sebagai ruang strategis untuk pembelajaran dan pengembangan mutu perikanan.

“Potensi besar inilah yang menjadikan Gresik sebagai ruang pembelajaran, penelitian, dan pengembangan mutu perikanan. Petrokimia Gresik berkomitmen untuk mendorong peningkatan produktivitas usaha tani serta budidaya perikanan,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini juga dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor perikanan.

“Keberhasilan budidaya perikanan yang berkelanjutan di masa depan bergantung pada keterlibatan generasi penerus,” kata Adityo.

Selain itu, Petrokimia Gresik meresmikan Petromart Official Hub, jaringan pemasaran produk pengembangan perusahaan yang berlokasi di area Kebun Percobaan Petrokimia Gresik, Jl. Tri Dharma, Karangturi, Gresik.

Fasilitas ini dihadirkan untuk mempercepat akses petani terhadap pupuk kemasan kecil, produk inovasi perusahaan, serta layanan penjualan digital yang lebih responsif.

“Kami menyadari bahwa kebutuhan petani semakin berkembang. Mereka tidak hanya membutuhkan produk berkualitas, tetapi juga akses yang mudah, pendampingan, dan edukasi. Melalui Petromart Official Hub, semua itu dapat terwujud dengan lebih dekat dan penuh kehangatan kolaborasi,” ujar Adityo.

Produk Petrofish turut tersedia di hub tersebut. Adit juga menyampaikan, penjualan Phonska Cair telah menembus 200.000 botol, yang dinilai memberikan kontribusi positif bagi perusahaan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia.

“Phonska Cair ini juga bisa didapatkan di Petromart Official Hub,” kata dia.

Adityo berharap keberadaan Petromart Official Hub dapat terus berkembang di berbagai wilayah lain.

“Kami berharap Petromart Official Hub akan terus tumbuh di banyak wilayah, memperkuat pemasaran produk pengembangan Petrokimia Gresik, serta memperluas dampak sosial-ekonomi bagi petani Indonesia,” tutupnya.

Tag:  #petrokimia #gresik #dorong #peningkatan #kualitas #budidaya #perikanan