Mandiri Sekuritas: Cuma soal Waktu, IHSG Bakal Tembus Level 9.000 Akhir 2025
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, di sela-sela gelaran Economic and Market Outlook 2026, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).(KOMPAS.com/SUPARJO RAMALAN)
15:08
9 Desember 2025

Mandiri Sekuritas: Cuma soal Waktu, IHSG Bakal Tembus Level 9.000 Akhir 2025

- Target bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus level psikologis 9.000 pada akhir 2025 diyakini bisa terealisasi.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, meyakini bahwa rekor tersebut bukan lagi mimpi, melainkan sesuatu yang “sudah di depan mata”, asal momentum pasar terus terjaga.

Ia mencatat indeks sudah 20 kali menyentuh level puncak baru tahun ini, sehingga tren penguatan konsistensi terjaga.

Keyakinannya terutama didorong oleh peran investor ritel yang kini menjadi motor utama pergerakan pasar.

“Sekarang kita lihat aja udah berapa kali touch peak-nya (titik puncak), udah 20 kalian. Jadi kalau bisa achieve 9.000, as a matter of time (hanya soal waktu) aja ya,” ujar Oki saat gelaran Economic and Market Outlook 2026, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).

Kekuatan utama pasar modal saat ini datang dari investor ritel. Ia menyoroti bagaimana nilai transaksi ritel setiap hari bergerak kencang, bahkan pernah mencapai Rp 2,6 triliun dalam satu hari hanya melalui aplikasi Mandiri Sekuritas.

Aktivitas yang tinggi itu menunjukkan minat investor ritel terhadap pasar modal Indonesia terus meningkat. Pertumbuhan pengguna di aplikasi juga mencerminkan antusiasme yang besar dari masyarakat untuk berinvestasi, sehingga arus transaksi ritel kini menjadi salah satu penopang utama likuiditas dan penggerak pasar saham.

“Tapi kita lihat aja dari retail, value-nya, transaction value-nya kenceng banget. Tiap hari, tiap hari kita pernah touch Rp 2,6 triliun per day. Di aplikasi kita di-grow-in, ini luar biasa. Minatnya retail market, retail investor, untuk capital market kita itu luar biasa,” paparnya.

Aktivitas yang tinggi menciptakan likuiditas kuat dan menjadi faktor penting yang membuat target IHSG menuju 9.000 semakin realistis.

Lebih jauh, prospek pasar tahun depan cukup kuat karena valuasi saham saat ini masih tergolong murah, sementara proyeksi pertumbuhan Earnings Per Share (EPS) atau laba per saham tahun depan mencapai 12 persen.

Pada saat yang sama, tingkat imbal hasil obligasi atau bond yield terus menurun, sehingga membuat pasar saham menjadi lebih menarik dibanding instrumen pendapatan tetap. Kombinasi valuasi yang rendah, proyeksi pertumbuhan laba yang solid, dan turunnya bond yield memberikan ruang bagi pasar untuk bergerak lebih positif.

Karena itu, lanjut Oki, momentum investasi akhir tahun sangat luar biasa dan sebaiknya dimanfaatkan. Ia menekankan investor sebaiknya tetap memegang portofolionya dari sekarang hingga tahun depan, setidaknya untuk menangkap potensi penguatan yang diperkirakan masih berlanjut hingga akhir tahun dan ke tahun berikutnya.

“Jadi tahun depan dengan sekarang valuasi masih murah, tahun depan ekspektasi growth-nya untuk EPS itu 12 persen, sedangkan bond yield-nya turun, kan bagus market-nya. Tapi harus dapat investasi sekarang, ini momentumnya sekarang luar biasa. Di akhir tahun, luar biasa, pegang aja dari sekarang sampai tahun depan at least,” kata Oki.

Ketika ditanya saham apa yang sebaiknya dikoleksi, Oki tidak menyebut satu sektor tertentu. Menurutnya peluang tersebar luas di banyak emiten dengan fundamental dan cerita bisnis yang kuat.

“Nggak cuma blue-chip. Di luar blue-chip banyak banget yang bagus. Fundamental-nya bagus, story-nya bagus,” ucapnya.

Untuk diketahui IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa pagi tadi. Indeks berada di level 8.726,517, naik 15,822 poin atau 0,18 persen. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip dari RTI, IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 8.749,263, sementara level terendah berada di 8.703,615.

Sebelumnya PT Bursa Efek Indonesia menatap sisa tahun 2025 dengan penuh optimisme. Otoritas pasar modal itu yakin Indeks Harga Saham Gabungan bisa menembus level 9.000 sebelum tutup tahun ini.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy, menyebut optimisme terhadap target IHSG di level 9.000 bukan tanpa alasan. Capaian IHSG yang berhasil menembus level 8.000 menjadi bukti bahwa pasar saham Tanah Air berada dalam tren positif.

Sentimen lainnya adalah kondisi keuangan nasional saat ini cukup solid, pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan peningkatan, dan aktivitas transaksi di pasar modal juga makin bergairah.

Selain itu, investor ritel semakin aktif berpartisipasi dan kinerja perusahaan tercatat di bursa juga menunjukkan perkembangan yang baik. Dengan berbagai indikator tersebut, Irvan optimis bila menuju level 9.000 di akhir tahun bukan hal yang berlebihan.

Ia menegaskan, dengan dukungan fundamental ekonomi dan pasar yang kuat, peluang IHSG mencapai 9.000 poin sangat terbuka.

“Optimistis (IHSG sentuh 9.000) buktinya 8.000 tercapai kan. Harapannya karena keuangan juga baik, kondisi ekonomi baik, tadi kan naik growth terus kan, transaksi bagus, ritel bagus, listing company juga kan bagus kan sejauh ini perkembangannya, harusnya kita optimis ya, akhir tahun 9.000, Insya Allah,” ungkap Irvan saat ditemui di gedung BEI, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2025).

Tag:  #mandiri #sekuritas #cuma #soal #waktu #ihsg #bakal #tembus #level #9000 #akhir #2025

KOMENTAR