Survei: Pengguna Prioritaskan Keamanan dan Biaya Efisien di Bank Digital
Ilustrasi bank digital(SHUTTERSTOCK/ESB PROFESSIONAL)
09:52
9 Desember 2025

Survei: Pengguna Prioritaskan Keamanan dan Biaya Efisien di Bank Digital

Di tengah tekanan biaya hidup dan dinamika perekonomian, masyarakat Indonesia menunjukkan kecenderungan semakin berhati-hati dalam menempatkan dana mereka.

Instrumen yang dinilai aman dan stabil seperti tabungan serta deposito bank digital menjadi pilihan utama, seiring meningkatnya kebutuhan perlindungan nilai dana dan kemudahan pengelolaan keuangan.

Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Juli 2025 mencatat pertumbuhan tabungan dengan nominal di bawah Rp 100 juta hanya mencapai 4,76 persen secara tahunan atau year on year (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (4,89 persen).

Ilustrasi tabungan. Kehilangan pekerjaan bisa datang tiba-tiba. Agar keuangan tetap aman, dana darurat jadi penyelamat utama. Simak lima cara sederhana membangunnya sejak sekarang.UNSPLASH/TOWFIQU BARBHUIYA Ilustrasi tabungan. Kehilangan pekerjaan bisa datang tiba-tiba. Agar keuangan tetap aman, dana darurat jadi penyelamat utama. Simak lima cara sederhana membangunnya sejak sekarang.

Trend pelemahan ini juga dipengaruhi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate, yang memengaruhi keputusan masyarakat dalam menahan penempatan dana pada produk tabungan.

Pada saat yang sama, laporan Ipsos Cost of Living 2025 menunjukkan hanya 25 persen masyarakat Indonesia yang merasa kondisi finansial mereka berada pada kategori “doing alright”.

Kondisi tersebut mendorong masyarakat semakin cermat dalam memilih platform penyimpanan dana, khususnya yang menawarkan keamanan dan stabilitas.

Preferensi nasabah: aman, stabil, dan mudah dicairkan

Ipsos Indonesia merilis survei terbaru untuk memahami preferensi pengguna terhadap layanan tabungan dan deposito digital. Survei ini melibatkan 300 responden dan menilai persepsi konsumen terhadap berbagai aplikasi bank digital yang berkembang di pasar Indonesia.

Hasil survei menunjukkan keamanan dan keuntungan produk deposito menjadi pertimbangan utama responden.

Pada kategori deposito yang dianggap aman dan menguntungkan, beberapa bank digital menempati posisi teratas:

Ilustrasi bank digital.SHUTTERSTOCK/ALIAKSEI KRUHLENIA Ilustrasi bank digital.

  • SeaBank (39 persen)
  • Bank Jago (30 persen)
  • Neobank (29 persen)
  • Allo Bank (19 persen)
  • Superbank (15 persen)

Kemudahan pencairan bunga tabungan juga menjadi indikator penting dalam pengambilan keputusan. SeaBank kembali menjadi pilihan terbesar responden (46 persen) karena menawarkan kemudahan pencairan bunga harian.

Di bawahnya menyusul:

  • Bank Jago (31 persen)
  • Neobank (25 persen)
  • Allo Bank (16 persen)
  • Superbank (15 persen)

“Dari survei yang kami lakukan, terlihat jelas bahwa di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, masyarakat semakin menempatkan keamanan dan stabilitas sebagai prioritas utama dalam mengelola dana mereka. Kemudahan pencairan, baik untuk tabungan maupun deposito, juga menjadi faktor kunci yang memengaruhi keputusan dalam memilih layanan digital," kata Hansal Savla, Managing Director Ipsos Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

Efisiensi biaya jadi sorotan, aplikasi yang stabil makin diutamakan

Peningkatan literasi keuangan masyarakat membuat aspek biaya layanan menjadi pertimbangan penting, termasuk promo bebas biaya admin yang sering ditawarkan bank digital.

Dalam kategori ini, preferensi responden kembali dipimpin oleh:

  • SeaBank (47 persen)
  • Bank Jago (33 persen)
  • Neobank (26 persen)
  • Superbank (15 persen)
  • Allo Bank (11 persen)

Ilustrasi bank digital dalam ekosistem keuangan digital.SHUTTERSTOCK/POPTIKA Ilustrasi bank digital dalam ekosistem keuangan digital.

Selain biaya, performa aplikasi juga menjadi faktor krusial.

Aplikasi yang stabil, mudah diakses, dan minim gangguan dinilai penting untuk mendukung aktivitas keuangan harian, terutama bagi pengguna di kelompok usia produktif.

Survei Ipsos menemukan bahwa Gen Z dan Milenial merupakan kelompok yang paling sering memanfaatkan aplikasi bank digital untuk transfer dana, top-up e-wallet, pembayaran QRIS, penggunaan tabungan digital, hingga penempatan deposito.

“Kami melihat generasi pengguna yang lebih muda mendorong perubahan preferensi dalam layanan keuangan. Di mana mereka mengutamakan kepraktisan dan kecepatan, termasuk dalam mengelola tabungan secara digital, sehingga selain keamanan, platform yang mampu memberikan pengalaman yang lancar dan praktis akan lebih diunggulkan," tutur Hansal.

Masyarakat semakin selektif dalam menilai layanan keuangan digital

Dengan bertambahnya jumlah pemain di industri perbankan digital, temuan survei Ipsos menunjukkan masyarakat Indonesia semakin matang dalam mengevaluasi layanan finansial yang mereka gunakan.

Preferensi pengguna kian beragam, namun tetap terfokus pada tiga aspek utama, yakni keamanan, stabilitas, dan efisiensi biaya.

Ipsos menilai hasil survei ini menjadi sinyal penting bagi pelaku industri perbankan digital untuk memperkuat layanan, termasuk dari sisi fitur keamanan, performa aplikasi, dan fleksibilitas produk tabungan serta deposito yang ditawarkan kepada nasabah.

Tag:  #survei #pengguna #prioritaskan #keamanan #biaya #efisien #bank #digital

KOMENTAR