Sempat Menguat, IHSG Berbalik Melemah hingga 0,65 Persen ke Level 8.545
Ilustrasi saham, Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperlihatkan IHSG merah. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
16:36
27 November 2025

Sempat Menguat, IHSG Berbalik Melemah hingga 0,65 Persen ke Level 8.545

- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis, (27/11/2025). Indeks turun 0,65 persen atau 56,26 poin ke level 8.545,87.

Tekanan jual terlihat sejak awal sesi, meski indeks sempat dibuka menguat di awal perdagangan pagi tadi di posisi 8.611,33.

Sepanjang perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi hari ini di 8.622,27, namun pergerakan cenderung melemah secara bertahap hingga menyentuh level terendah di 8.521,49.

Data RTI menunjukkan, 283 saham menguat, sementara 382 saham melemah dan 144 saham stagnan. Aktivitas transaksi tergolong tinggi dengan volume mencapai 51,41 miliar saham dan nilai transaksi harian sebesar Rp 27,07 triliun.

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2,94 juta kali, sementara kapitalisasi pasar berada di kisaran Rp 15.693,89 triliun.

Pergerakan sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kinerja yang bervariasi. Sektor properti tampil sebagai penguatan tertinggi setelah melonjak 1,88 persen. Penguatan juga terlihat pada sektor industri yang naik 0,54 persen, sementara sektor barang dasar mencatat kenaikan 0,18 persen.

Sektor transportasi turut menguat tipis 0,11 persen, diikuti sektor infrastruktur yang bergerak positif 0,06 persen.

Di sisi lain, sejumlah sektor justru terkoreksi. Sektor non-siklikal memimpin pelemahan dengan penurunan 0,74 persen. Sektor kesehatan juga melemah cukup dalam sebesar 0,52 persen.

Koreksi ringan terjadi pada sektor teknologi yang turun 0,27 persen, energi turun 0,25 persen, serta keuangan melemah 0,15 persen. Adapun sektor siklikal terkoreksi tipis 0,12 persen.

Mayoritas saham dalam indeks LQ45 juga terpantau melemah pada penutupan perdagangan Kamis ini. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun ke posisi Rp 8.325 setelah terkoreksi 1,19 persen.

Penurunan juga terjadi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melemah 1,32 persen ke level Rp 3.740.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terkoreksi lebih dalam, yaitu 3,28 persen ke Rp 4.860. Pelemahan juga dialami PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang turun 1,90 persen ke Rp 1.810, serta PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 0,38 persen ke Rp 6.575.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) merosot 4,03 persen ke level Rp 3.570, sedangkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah 0,99 persen ke Rp 3.000.

Di sektor barang konsumsi, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) stagnan di level Rp 2.600. Sementara itu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 0,67 persen ke Rp 7.375 dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 0,58 persen ke Rp 8.550.

Penurunan juga terlihat pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang melemah 0,85 persen ke Rp 1.740. Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ikut turun 0,86 persen ke Rp 2.300, diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang turun 1,36 persen ke Rp 4.350.

Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengalami koreksi 2,39 persen ke Rp 1.225. Kemudian PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun tipis 0,23 persen ke Rp 22.000.

Berbeda dengan mayoritas saham lainnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) justru menguat 1,98 persen ke Rp 28.350 dan menjadi salah satu saham LQ45 yang mencatat kenaikan signifikan hari ini.

Di sisi lain, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melemah 2,43 persen ke Rp 2.410. Saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 0,58 persen ke Rp 855, sementara saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) stagnan di level Rp 65.

Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) terkoreksi 3,04 persen ke Rp 2.870, sedangkan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengalami penurunan terdalam, yakni 6,92 persen ke level Rp 242.

Tag:  #sempat #menguat #ihsg #berbalik #melemah #hingga #persen #level #8545

KOMENTAR