KAI Commuter Bantah Pecat Pegawai Imbas Kasus Viral Tumbler Tertinggal dan Ilang di KRL
Ilustrasi KRL.(Dok. PT KAI Commuter)
14:08
27 November 2025

KAI Commuter Bantah Pecat Pegawai Imbas Kasus Viral Tumbler Tertinggal dan Ilang di KRL

PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter buka suara terkait viralnya kasus tumbler milik penumpang commuter line (KRL) yang tertinggal di kereta relasi Tanah Abang-Rangkasbitung dan berujung pada pemecatan seorang pegawai.

Kejadian tersebut ramai dibicarakan di media sosial, mulai dari Threads, X, hingga TikTok.

Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda, tidak ada pemecatan pegawai atas kejadian tersebut, sebab perusahaan memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang mengacu pada regulasi ketenagakerjaan.

"Kami perlu melakukan penelusuran lebih dulu untuk memastikan kejadian sebenarnya. KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).

Ia menuturkan, sebagai tahap awal, KAI Commuter melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak mitra pengelola petugas front liner. Oleh sebab itu, dia membantah adanya pemberhentian terhadap petugas front liner seperti yang ramai dibahas di media sosial.

"Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi," ucap Karina.

Menurutnya, seluruh petugas di lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan SOP dengan baik agar pelayanan kepada pengguna tetap terjaga.

Meski begitu, KAI Commuter akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga agar situasi serupa dapat dicegah ke depannya.

"Kami mengingatkan kembali bahwa barang pribadi yang tertinggal di dalam commuter line merupakan tanggung jawab pengguna. Karena itu kami mengimbau agar seluruh pengguna tetap menjaga dan memperhatikan barang bawaannya dengan baik," ucapnya.

Karina menjelaskan, setiap stasiun memiliki layanan lost and found. Setiap barang yang ditemukan akan didata dan disimpan oleh petugas.

Jika tidak diambil dalam kurun waktu tertentu di stasiun tujuan akhir, barang tersebut akan dipindahkan ke gudang pusat untuk penyimpanan lebih lanjut.

Pengambilan barang tertinggal dilakukan mengikuti prosedur yang berlaku. Namun pada prinsipnya, Karina mengajak seluruh pengguna commuter line untuk memastikan barang bawaannya aman dan tidak tertinggal.

"Barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan," pungkasnya.

Adapun kasus ini bermula dari unggahan seorang penumpang KRL dengan akun @anitadewl di media sosial Threads. Dalam unggahannya, penumpang mengaku kehilangan tumbler miliknya setelah cooler-bag-nya tertinggal di gerbong kereta.

Unggahan itu ramai diperbincangkan karena penumpang menolak tawaran ganti rugi dari pihak keamanan, yang kemudian disebut-sebut berujung pada pemecatan petugas keamanan KAI Commuter.

Tag:  #commuter #bantah #pecat #pegawai #imbas #kasus #viral #tumbler #tertinggal #ilang

KOMENTAR