CBDK Sesuaikan Target Pra-penjualan 2025, PANI Catat Lonjakan 183 Persen di Kuartal III
CBDK dan PANI revisi target pra-penjualan 2025 seraya tekankan pertumbuhan jangka panjang dan proyek unggulan(Dok. CBDK)
15:48
1 November 2025

CBDK Sesuaikan Target Pra-penjualan 2025, PANI Catat Lonjakan 183 Persen di Kuartal III

— Dua emiten properti yang beroperasi di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), menyesuaikan target pra-penjualan 2025 di tengah dinamika makroekonomi, seraya menegaskan fokus pada pertumbuhan jangka panjang dan penguatan proyek-proyek unggulan.

Langkah penyesuaian itu diambil saat rupiah melemah 5,21 persen secara tahunan (yoy) terhadap dollar AS dan Indeks Kepercayaan Konsumen turun dari 123,5 menjadi 115.

Perilaku konsumen yang lebih selektif menjadi pertimbangan kedua perseroan dalam menyusun strategi penjualan dan pengembangan produk.

CBDK turunkan target pra-penjualan menjadi Rp 508 miliar

CBDK menyesuaikan target pra-penjualan 2025 dari Rp 2,03 triliun menjadi Rp 508 miliar. Perseroan menilai bahwa penyesuaian ini merupakan langkah strategis dan terukur agar proyeksi penjualan tetap realistis serta selaras dengan kondisi pasar.

Hingga sembilan bulan pertama 2025, CBDK membukukan pra-penjualan Rp 321 miliar atau 63 persen dari target yang telah disesuaikan.

Perusahaan memandang perlambatan itu sebagai konsolidasi alami untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.

CBDK melihat peluncuran infrastruktur baru, Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dan Jalan Tol Kataraja, yang beroperasi sejak September 2025 berpotensi mendorong arus kunjungan dan aktivitas ekonomi di PIK2. 

Kehadiran kedua infrastruktur tersebut diharapkan membuka peluang pertumbuhan yang lebih luas pada kuartal-kuartal berikutnya.

Di segmen residensial, CBDK tetap memprioritaskan Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences.

Sementara untuk produk komersial, proyek strategis yang menjadi tulang punggung di antaranya adalah Rukan Petak 9, Bizpark PIK2, SOHO The Bund, Ruko Pasadena Walk, Rukan Little Siam, dan Rukan Pasar.

Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo menekankan, penyesuaian target dilakukan hati-hati setelah evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasar dan arah ekonomi nasional.

“Kami melihat dinamika pasar saat ini sebagai bagian dari proses menuju keseimbangan baru. Penyesuaian target bukan langkah defensif, melainkan strategi realistis untuk memastikan pertumbuhan CBDK tetap sehat dan berkelanjutan,” ujar Steven dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/11/2025).

Ia menambahkan, perseroan akan terus mendorong pertumbuhan melalui pengembangan proyek-proyek unggulan, baik residensial maupun komersial, untuk memperkuat nilai jangka panjang kawasan PIK2.

”Dengan target pra-penjualan 2025 yang telah disesuaikan menjadi Rp 508 miliar, kami tetap berfokus pada pengembangan proyek-proyek unggulan,” tutur Steven. 

“Kami optimistis, melalui langkah-langkah strategis dan adaptif yang kami ambil, CBDK akan terus memainkan peran penting dalam perkembangan PIK2 dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” tambahnya.

Sebagai informasi, CBDK adalah pengembang real estate yang berbasis di Tangerang, Banten, dengan total bank tanah 694 hektare.

Perusahaan berfokus memenuhi permintaan properti di kawasan terintegrasi dengan menghadirkan pusat distrik bisnis yang strategis untuk pasar lokal dan internasional.

CBDK menyatakan berkomitmen menghadirkan produk dan layanan berkualitas, menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dan terus meningkatkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Perseroan meyakini, pengembangan kawasan berkelanjutan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan dan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah.

PANI revisi target, penjualan melonjak 183 persen QoQ

Sementara itu, PANI menyesuaikan target pra-penjualan 2025 dari Rp 5,3 triliun menjadi Rp 4,3 triliun. Penyesuaian ini disebut sebagai strategi prudent dan adaptif untuk menjaga pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Meski target diturunkan, PANI membukukan lonjakan signifikan penjualan pada kuartal III 2025 sebesar 183 persen secara kuartalan (QoQ). Marketing sales tercatat Rp 1,98 triliun, naik dari Rp 699 miliar pada kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan itu didorong segmen residensial yang melesat 234 persen QoQ, ditopang tingginya permintaan pada Pasir Putih Residences, Padma, dan Bukit Nirmala.

Produk komersial naik 196 persen QoQ, dengan kontribusi dari Bizpark PIK2, Rukan Lau Pa Sat, dan Rukan Marina Bay.

Penjualan kaveling tanah komersial meningkat 113 persen QoQ, dengan kontribusi terbesar dari kawasan CBD PIK2.

PANI menilai momentum positif ini akan berlanjut seiring beroperasinya NICE dan Jalan Tol Kataraja sejak September 2025, yang diharapkan meningkatkan arus pengunjung dan aktivitas ekonomi di PIK2.

Dalam menjaga momentum, PANI tetap memperkuat peluncuran dan pengembangan produk unggulan di dua segmen utama.

Di segmen residensial, PANI menghadirkan pilihan hunian dari Rumah Milenial hingga proyek premium, seperti Permata Hijau Residences, Padma, Pasir Putih Residences, Sapporo Residences, Permata Golf Residences, The Golf Signature, Pasadena Spring, dan Ilona @Pasadena Hills.

Untuk komersial, PANI memperkuat posisinya sebagai pengembang kawasan bisnis terintegrasi lewat Rukan Petak 9, Rukan Marina Bay, Rukan Lau Pa Sat, Bizpark PIK2, SOHO The Bund, SOHO Miami, Rukan Pasar, Rukan Pasadena Walk, dan Rukan Little Siam.

Kedua segmen itu disebut menjadi pilar utama strategi pertumbuhan PANI, yang tidak hanya mengejar volume penjualan, tetapi juga membangun nilai jangka panjang dan memperkokoh fundamental permintaan PIK2.

Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma menyebut, kinerja kuartal III 2025 mencerminkan ketahanan sektor properti nasional dan potensi PIK2 sebagai motor pertumbuhan di utara Jakarta.

“Kami melihat dinamika pasar bukan hanya sebagai tantangan, melainkan sebagai proses penyesuaian menuju keseimbangan baru yang lebih sehat. Langkah penyesuaian target pra-penjualan tahun 2025 kami ambil secara terukur, mencerminkan pandangan yang realistis terhadap kondisi makroekonomi sekaligus menjaga arah pertumbuhan jangka panjang,” ujarnya.

Ia menegaskan fokus PANI pada pembangunan nilai jangka panjang melalui pengembangan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar dan penciptaan ekosistem kawasan berkelanjutan.

“Kami percaya, keberhasilan jangka panjang terbangun dengan fondasi yang kuat, perencanaan yang prudent, dan kepercayaan semua pihak, mulai dari konsumen, investor, hingga mitra strategis. Karena itu, kami akan terus berinovasi, beradaptasi, dan menjaga kualitas agar PIK2 dapat tumbuh bersama masyarakat dan perekonomian Indonesia,” tutur Sugianto.

Sebagai pengembang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, PANI menekankan filosofi pengembangan kawasan dengan gaya hidup dinamis dan modern.

Perseroan menyebut portofolio proyek yang solid serta pertumbuhan PIK2 yang pesat sebagai alasan PANI layak dipertimbangkan oleh investor lokal maupun asing, institusional maupun ritel.

Prospek kawasan dan strategi ke depan

Baik CBDK maupun PANI menempatkan infrastruktur baru—NICE dan Tol Kataraja—sebagai katalis utama arus dan kegiatan ekonomi di PIK2.

Keduanya juga menekankan strategi penjualan yang adaptif, grounded, dan berlandaskan fundamental bisnis untuk menjaga kualitas pertumbuhan.

CBDK menggarisbawahi pendekatan pragmatis-adaptif sambil menjaga kepercayaan investor melalui proyek residensial dan komersial yang menjadi tulang punggung kinerja.

PANI menegaskan konsistensi strategi dalam menyeimbangkan target realistis dan momentum penjualan yang kuat, khususnya di kuartal III 2025.

Dengan fondasi tata kelola dan pengembangan kawasan berkelanjutan, kedua emiten melihat PIK2 sebagai ekosistem investasi dan gaya hidup modern dengan prospek jangka panjang yang positif.

Perkembangan makroekonomi tetap menjadi faktor penentu, tetapi respons strategis yang terukur menjadi kunci mempertahankan pertumbuhan.

Tag:  #cbdk #sesuaikan #target #penjualan #2025 #pani #catat #lonjakan #persen #kuartal

KOMENTAR