 46
                                        46                                    
                                 
                                             13:16
 13:16                                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                                            WNA Boleh Jadi Direksi BUMN, Danantara Ungkap Alasannya
- Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara Indonesia, Rohan Hafas, menjelaskan alasan mengapa Warga Negara Asing (WNA) bisa menduduki jabatan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut Rohan, para WNA itu bekerja sebagai profesional saat menjadi direksi sehingga tidak mengambil kebijakan politis untuk Indonesia. "Jadi, sebenarnya jawabannya adalah they are professionals. Dia tidak ngurus negara. Tidak ngambil kebijakan politis untuk negara ini," ujar Rohan dalam sesi media briefing di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
"Jadi, tidak ganggu lah ya intinya ya. Dia justru membawa kita contoh, sebuah contoh sebuah roadmap yang dia pernah jalani (di dunia profesional global) untuk ditiru, digugu," katanya.
Selain itu, menurut Rohan, dalam Undang-undang BUMN terbaru memang ada klausul yang menyatakan memperbolehkan pengangkatan WNA sebagai direksi.
Rohan lantas memberikan contoh ada dua WNA yang baru-baru ini masuk jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Menurutnya, WNA ditunjuk sebagai direksi karena pertimbangan target kepada perusahaan secara jangka panjang. "Garuda berkali-kali enggak kolaps. Perlu ambil kali yang paling bagus (direksi) apa? Singapore Airlines. Why not goa ambil?" tutur Rohan memberikan contoh.
Sebagai informasi, saat ini ada dua eksekutif asing yang masuk dalam jajaran direksi baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Keduanya adalah mantan bos Green Africa Airways Neil Raymond Mills yang ditunjuk sebagai Direktur Transformasi Garuda Indonesia dan petinggi Singapore Airlines, Balagopal Kunduvara, yang ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia.
Penunjukan keduanya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia pada 15 Oktober 2025.
Diizinkan Presiden Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, ia sudah mengizinkan WNA atau ekspatriat untuk menjadi petinggi pada perusahaan BUMN.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berdialog dengan Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr.
(Steve Forbes) dalam acara Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Mula-mula, Presiden menceritakan soal perbaikan tata kelola perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia.
Menurut Presiden, ia sudah meminta kepada bos Danantara selaku badan yang membawahi BUMN untuk mengurangi jumlah perusahaan pelat merah, yakni dari sekitar 1.000 BUMN menjadi hanya 200-240 saja.
"Kemudian menjalankannya dengan standar tambahan. Jadi saya yakin imbal hasil 1 persen atau 2 persen dapat meningkat. Harus meningkat. Saya rasa saya sudah memberi tahu manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar bisnis internasional," ujar Prabowo.
"Kita bisa mencari orang-orang terbaik, talenta terbaik, dan saya sudah mengubah peraturannya, sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kita. Jadi saya sangat bersemangat," tegasnya.
Tag: #boleh #jadi #direksi #bumn #danantara #ungkap #alasannya
 
             
             
             Berita Terbaru
Berita Terbaru Nasional
Nasional Internasional
Internasional Ekonomi
Ekonomi Sport
Sport Tekno
Tekno Sains
Sains Health
Health Hobi
Hobi Tokoh
Tokoh Food
Food Travel
Travel Lifestyle
Lifestyle 
                                             
                                             
                                             
                         13:16
 13:16                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                             
                         
                         
                         
                         
                        