Banyak Motor ''Brebet'' Diduga Usai Isi Pertalite, Bahlil Buka Suara
Warga yang memperbaiki motor karena kendala brebet usai mengisi bensin di Pertamina, Selasa (28/10/2025)(KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH)
14:24
29 Oktober 2025

Banyak Motor ''Brebet'' Diduga Usai Isi Pertalite, Bahlil Buka Suara

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan dirinya sudah menurunkan tim untuk melakukan verifikasi fakta terkait banyaknya keluhan pengguna sepeda motor yang mesinnya.

Para pemilik kendaraan roda dua ini mengeluhkan mengalami "brebet" setelah melakukan pengisian BBM jenis Pertalite SPBU Pertamina di berbagai lokasi di Jawa Timur (Jatim).

"Saya sudah turunkan timnya, nanti mungkin sore saya balik sudah bisa dapat laporannya," kata Bahlil ditemui di Minahasa, Sulawesi Utara, dilansir dari Antara, Rabu (29/10/2025).

Tim yang dimaksud disampaikan Bahlil yaitu Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), serta menegaskan balai tersebut tengah melakukan verifikasi fakta.

"Lagi cek ya di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya," kata dia lagi.

Adapun dalam beberapa hari terakhir, masyarakat di Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan ramai melaporkan sepeda motor mereka mendadak mesinnya brebet atau tersendat hingga mogok setelah mengisi BBM di sejumlah SPBU.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap kualitas Pertalite dan efektivitas pengawasan distribusi BBM bersubsidi di lapangan.

Pertamina telah menurunkan tim investigasi dan membuka posko aduan masyarakat serta melakukan pengambilan sampel BBM di sejumlah titik.

Sejumlah pengamat otomotif menduga gejala tersebut berkaitan dengan kadar oktan yang tidak sesuai atau potensi kontaminasi air dalam bahan bakar.

Namun, hingga kini, belum ada hasil laboratorium resmi yang menyimpulkan adanya kelainan pada Pertalite.

Pertamina investigasi

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengakui bahwa dalam beberapa hari terakhir telah menerima aduan dari konsumen di wilayah Jatim terkait produk Pertalite yang diduga menyebabkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, perusahaan menindaklanjuti keluhan itu dengan melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap Pertalite.

Sampel BBM yang diambil berasal dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya, yang merupakan titik suplai utama untuk area terdampak.

Hasil pemeriksaan ternyata menunjukkan bahwa BBM tersebut on spec, atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Maka pemeriksaan pun dilanjutkan Pertamina dengan mengecek kualitas BBM di tingkat SPBU.

"Saat ini sedang berjalan investigasi lanjutan untuk pengecekan quality and quantity (QQ) BBM di level SPBU sebagai titik distribusi akhir kepada masyarakat. Rangkaian investigasi ini dilaksanakan guna memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk," ujar Ahad dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Menurut Ahad, selama ini seluruh proses distribusi BBM telah dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, termasuk pemeriksaan mutu produk melalui uji laboratorium sebelum disalurkan kepada masyarakat.

Meski demikian, Pertamina memastikan tetap menindaklanjuti setiap aduan konsumen, termasuk keluhan terkait dugaan bahwa produk Pertalite menimbulkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor.

Dalam hal menindaklanjuti keluhan masyarakat, Pertamina telah menyediakan 15 titik posko untuk melayani pelaporan. Adapun tiga di antaranya berlokasi di:

  1. SPBU 5462101 di Jl. MT. Haryono, Jetak, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro
  2. SPBU 5462106 di Jl. Sawunggaling, Kadipaten, Ngrowo, Kec. Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro
  3. SPBU 5462305 di Gg. Buntu No.10, Wire, Gedongombo, Kec. Semanding, Kabupaten Tuban

Pelaporan juga dapat dilakukan melalui SPBU tempat terakhir melakukan pembelian BBM, atau dengan menghubungi Pertamina Contact Center melalui:

  • Call Center: 135
  • Email: [email protected]
  • Direct Message (DM) Instagram: @pertamina.135

Langkah pelaporan yang dapat dilakukan konsumen sebagai berikut :

  1. Melaporkan kejadian kepada petugas SPBU di lokasi yang sama dengan menujukkan bukti transaksi (struk pembelian BBM).
  2. Petugas akan mengarahkan untuk mengisi Form Pengaduan Konsumen yang mencatat kronologi serta kondisi kendaraan.
  3.  Konsumen diminta memberikan data diri dan kontak yang dapat dihubungi untuk proses tindak lanjut. Jika ditemukan indikasi kerusakan kendaraan akibat BBM bermasalah, konsumen akan diarahkan ke bengkel resmi yang ditunjuk oleh Pertamina untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Pihak Pertamina akan mengganti biaya perbaikan kendaraan yang terdampak.
  4. Laporan resmi akan diteruskan oleh pengelola SPBU kepada tim Pertamina Patra Niaga wilayah terkait untuk ditindaklanjuti.

Tag:  #banyak #motor #brebet #diduga #usai #pertalite #bahlil #buka #suara

KOMENTAR