Petrokimia Gresik Perkuat Green and Smart Port untuk Dukung Efisiensi Logistik
PT Petrokimia Gresik memperkuat komitmen menuju pelabuhan hijau dan cerdas.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Daconi Khotob mengatakan penerapan konsep Green and Smart Port di TUKS Petrokimia Gresik membutuhkan dukungan seluruh mitra yang beroperasi di sekitar pelabuhan.
Kolaborasi tersebut dinilai penting untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan mendukung proses distribusi pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia.
Petrokimia Gresik mendukung energi bersih dengan memfasilitasi pengembangan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi di lingkup perusahaan.
“Pelabuhan menjadi salah satu titik bagi Petrokimia Gresik untuk banyak berhubungan dengan mitra. Tentu konsep Green and Smart Port yang mampu menjadikan proses kepelabuhanan lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan, implementasinya tidak bisa dijalankan secara mandiri, memerlukan support dari semua mitra,” ujar Daconi dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan Petrokimia Gresik terhadap Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang dicanangkan pemerintah.
Melalui transformasi tersebut, perusahaan berupaya meningkatkan efisiensi, konektivitas, dan daya saing logistik nasional, sejalan dengan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada 2030 sebagaimana tercantum dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.
Daconi menambahkan, aktivitas pelabuhan menjadi salah satu kontributor emisi yang signifikan, sehingga transformasi menuju pelabuhan hijau dan cerdas menjadi keharusan.
Upaya ini mencakup efisiensi energi, digitalisasi sistem pelabuhan, penggunaan energi bersih, serta pengurangan jejak karbon dari aktivitas maritim dan logistik.
Ilustrasi panel surya, pemasangan Panel surya.
Beberapa inisiatif yang telah dijalankan Petrokimia Gresik antara lain pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk gedung dan perkantoran, penggunaan sepeda motor listrik, penggantian lampu konvensional dengan LED, penerapan konsep green building, serta integrasi sistem Digital Port Supervising (Petroport) yang memanfaatkan CCTV untuk memonitor aktivitas pelabuhan secara real time.
Selain itu, optimalisasi penggunaan crane pelabuhan dan conveyor system turut mendukung efisiensi kegiatan bongkar muat.
Menurut Daconi, efisiensi biaya distribusi bahan baku dan produk jadi ini berpengaruh terhadap daya saing produk pupuk nasional.
“Green and Smart Port sudah menjadi kebutuhan bagi Petrokimia Gresik sebagai salah satu instrumen dalam meningkatkan daya saing usaha. Apalagi Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk bersubsidi untuk menjaga ketahanan pangan nasional,” tuturnya.
Atas konsistensi tersebut, Pelabuhan Petrokimia Gresik telah memperoleh berbagai penghargaan. Pada 2022, pelabuhan ini meraih penghargaan Green Port Terbaik se-Indonesia dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Setahun kemudian, Petrokimia Gresik menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang menerima Green Port Award System (GPAS) dari APEC Port Service Network (APSN).
Adapun pada 2024, Kementerian Kesehatan mengganjar penghargaan Pelabuhan Sehat kepada perusahaan tersebut.
Langkah transformasi menuju pelabuhan hijau dan cerdas diharapkan dapat memperkuat peran Petrokimia Gresik sebagai simpul penting logistik nasional, sekaligus mempertegas komitmen perusahaan terhadap agenda dekarbonisasi industri di Indonesia.
Tag: #petrokimia #gresik #perkuat #green #smart #port #untuk #dukung #efisiensi #logistik