



Google Gelontorkan Rp 249 Triliun untuk Bangun Pusat Data AI di India
- Di tengah ketegangan diplomatik antara India dan Amerika Serikat (AS), Google justru melangkah agresif.
Raksasa teknologi asal California itu mengumumkan investasi sebesar 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 249 triliun (asumsi kurs Rp 16.602 per dollar AS) untuk membangun pusat data kecerdasan buatan (AI) di negara bagian Andhra Pradesh.
Langkah ini menjadi investasi terbesar Google di India, sekaligus sinyal kuat bahwa perusahaan melihat potensi besar dalam misi digital negara berpenduduk terbanyak di dunia tersebut.
Pada acara peluncuran di New Delhi, CEO Google Cloud Thomas Kurian menyebut proyek itu sebagai “AI hub terbesar Google di luar Amerika Serikat.”
“Visi jangka panjang kami adalah mempercepat misi AI India,” ujar Kurian dikutip dari Reuters, Rabu (15/10/2025).
Dorong Misi AI dan Infrastruktur Digital
Google menyebutkan, investasi besar ini akan memperkuat infrastruktur teknologi dan membuka peluang ekonomi baru di India.
Proyek tersebut merupakan bagian dari rencana global Google untuk menggelontorkan sekitar 85 miliar dollar AS tahun ini demi memperluas kapasitas pusat data dan memenuhi lonjakan permintaan terhadap layanan AI.
Pusat data baru yang berlokasi di Visakhapatnam, kota pelabuhan di selatan India, akan memiliki kapasitas awal sebesar 1 gigawatt (GW).
Google menargetkan kawasan ini sebagai pusat komputasi utama yang mendukung transformasi digital nasional India.
Ketegangan Dagang Tak Menghalangi Ekspansi
Langkah Google datang di tengah gesekan dagang antara Washington dan New Delhi terkait tarif tinggi terhadap produk impor asal India. Perdana Menteri Narendra Modi bahkan sempat mendorong boikot produk asing di tengah meningkatnya sentimen anti-Amerika.
Kendati begitu, Google tetap menegaskan optimisme atas kolaborasi ekonomi dua negara.
“Inisiatif ini menciptakan peluang ekonomi dan sosial besar bagi India dan Amerika Serikat,” tulis Google dalam pernyataannya.
Dua sumber Reuters menyebut, pejabat India telah bertemu dengan sejumlah eksekutif perusahaan AS untuk menjamin kemudahan berbisnis, meski ketegangan tarif masih berlangsung.
Persaingan Raksasa Teknologi
India kini menjadi 'medan strategis baru' bagi raksasa teknologi dunia. Selain Google, Microsoft dan Amazon telah lebih dulu menanamkan investasi miliaran dolar untuk membangun pusat data di negara tersebut.
Dengan hampir satu miliar pengguna internet, India adalah pasar digital yang sangat besar. Tak hanya pemain global, taipan lokal seperti Gautam Adani dan Mukesh Ambani juga ikut berlomba membangun kapasitas infrastruktur data.
Untuk proyek ini, Google bekerja sama dengan Adani Group dan Airtel India dalam membangun gerbang bawah laut internasional, yang akan memperkuat konektivitas data lintas negara.
AI menuntut daya komputasi yang sangat besar, dan pusat data menjadi tulang punggung yang memungkinkan ribuan chip bekerja secara terhubung.
Sebelumnya, pejabat Andhra Pradesh memperkirakan nilai investasi proyek ini sebesar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 166 triliun, dan akan menciptakan sekitar 188.000 lapangan kerja.
India, Pasar Emas bagi Alphabet
Bagi Alphabet Inc, induk perusahaan Google, India adalah pasar kunci untuk pertumbuhan global. Layanan YouTube milik Google menjadi yang paling populer di negara tersebut, sementara Android mendominasi pangsa pasar ponsel pintar.
Namun, ekspansi besar ini tidak lepas dari tantangan. Google masih menghadapi sejumlah kasus antitrust terkait praktik bisnis di India, serta gugatan hukum dari pasangan aktor Bollywood yang menentang kebijakan AI YouTube.
Tag: #google #gelontorkan #triliun #untuk #bangun #pusat #data #india