



Anwar Ibrahim: Potensi Investasi RI-Malaysia Sangat Besar Tapi Belum Dioptimalkan
- Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, Indonesia dan Malaysia punya potensi perdagangan dan investasi yang sangat besar.
Akan tetapi potensi kedua bidang tersebut belum dioptimalkan sampai saat ini.
"Potensi investasi dan dagang negara kita ini terlalu besar. Tetapi kami berdua merasakan kita belum optimalkan keupayaan ini. Dan ini agak disesalkan, tidak waras dari sudut kepentingan dan persahabatan yang terikat di dalam kita," ujar PM Anwar saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, yang disiarkan daring, Jumat (27/6/2025).
"Saya setuju dengan desakan Presiden (Prabowo) supaya langkah-langkah yang munasabah, apapun yang mungkin untuk kita tingkatkan investasi masing-masing negara," lanjutnya.
Sementara itu, dalam menghadapi kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS) maupun kondisi geopolitik, PM Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki kekuatan ASEAN.
Ia yakin semua negara ASEAN mampu menghadapi kedua hal tersebut karena dukungan kekuatan domestik.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia dan Malaysia sepakat mempercepat kerjasama di semua bidang.
Terutama bidang-bidang penting ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan.
"Juga hal-hal yang telah menjadi masalah bagi kedua negara ini, kita berkomitmen, berkehendak keras untuk menyelesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya. Masalah perbatasan, masalah-masalah yang menurut kami berdua adalah masalah-masalah yang harus kita selesaikan secepatnya," jelas Prabowo.
"Demi kepentingan yang lebih besar, yaitu hubungan persahabatan dan juga hubungan kerjasama yang erat antara kedua negara yang memiliki banyak kesamaan," tambahnya.
Sebagai informasi, pada 2024, Indonesia merupakan mitra dagang global terbesar keenam bagi Malaysia dan terbesar kedua di antara negara-negara anggota ASEAN.
Perdagangan kedua negara tercatat meningkat sebesar 4,5 persen dari 24,39 miliar dollar AS atau setara Rp 394,6 triliun (asumsi kurs Rp 16.179) menjadi 25,5 miliar dollar AS pada 2024 atau setara Rp 412,5 triliun.
Tag: #anwar #ibrahim #potensi #investasi #malaysia #sangat #besar #tapi #belum #dioptimalkan