Produksi China-India Naik, Ekspor Batu Bara RI Tertekan
Ilustrasi batu bara.(PIXABAY/BEN SCHERJON)
18:44
26 Juni 2025

Produksi China-India Naik, Ekspor Batu Bara RI Tertekan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut ekspor batu bara Indonesia ke China dan India turun. Produksi dalam negeri di kedua negara sedang meningkat.

"China sama India, dua negara itu produksinya naik," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tri Winarno, saat meninjau Lapangan Banyu Urip di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025), seperti dilansir Antara.

Tri menjelaskan, dalam situasi geoekonomi dan geopolitik seperti sekarang, setiap negara ingin menjaga ketahanan energinya.

"Jadi poinnya semua negara sekarang mempertahankan, penginnya untuk ketahanan seperti Pak Prabowo tadi sampaikan, semua negara pengin untuk negaranya secure. Jadi wajar-wajarnya di dunia global ya seperti ini," kata dia.

Ia menilai langkah China dan India yang menaikkan produksi batu bara sebagai hal wajar. Menurutnya, Indonesia harus fokus pada langkah antisipatif.

"Kita enggak usah terlalu panik, tetapi memang harus diantisipasi. Misalnya, apakah ada potensi untuk ASEAN, seperti itu," lanjut Tri.

Data Kementerian ESDM mencatat Indonesia mengekspor 555,34 juta ton batu bara sepanjang 2024. Nilai ekspornya mencapai 37,77 miliar dollar AS. Sebagian besar dikirim ke China dan India.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan prospek batu bara Indonesia tetap stabil. Pernyataan itu disampaikan meski tren energi global sedang bergeser.

Hendra merujuk laporan Energy Shift Institute (ESI) berjudul Coal in Indonesia: Paradox of Strength and Uncertainty. Laporan ini menyarankan agar perusahaan batu bara Indonesia mulai bersiap menghadapi transisi energi.

China disebut sudah memasok lebih dari tiga perempat pertumbuhan kebutuhan listriknya dari energi bersih.

"Kami optimistis karena kebijakan China lebih terprediksi, yang berarti masih menguntungkan bagi Indonesia," kata Hendra.

Ia meyakini batu bara tetap menjadi energi primer China setidaknya hingga 10 tahun ke depan. Meski permintaan dari China diproyeksi turun perlahan, batu bara dari Indonesia dinilai masih akan diminati.

Tag:  #produksi #china #india #naik #ekspor #batu #bara #tertekan

KOMENTAR