Kinerja Keuangan Jeblok, Aplikasi Kencan Bumble PHK 30 Persen Karyawan

Aplikasi kencan Bumble mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30 persen karyawannya.

Sebagai informasi, valuasi saham Bumble dilaporkan telah anjlok 90 persen sejak melantai di bursa pada tahun 2021.

Dikutip dari CNN, Kamis (26/6/2025), jumlah karyawan Bumble yang terdampak PHK mencapai 240 orang. PHK ini akan membuat Bumble berhemat 40 juta dollar AS per tahun atau setara sekitar Rp 648,72 miliar (asumsi kurs Rp 16.218 per dollar AS). 

SHUTTERSTOCK/ANDRII YALANSKYI Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK).

PHK Bumble disebut akan menyelaraskan kembali struktur operasional perusahaan untuk mengoptimalkan pelaksanaan prioritas strategis.

Bumble akan menginvestasikan kembali sebagian besar uang yang dihemat ke dalam produk dan alat baru.

"Keputusan ini tidak dibuat dengan mudah, dan kami sangat berterima kasih atas kontribusi setiap karyawan yang terdampak," kata juru bicara Bumble dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

"Fokus kami sekarang adalah bergerak maju dengan cara yang memperkuat bisnis inti kami, terus melayani anggota kami secara efektif, dan memposisikan kami untuk pertumbuhan di masa depan," imbuhnya.

Saham Bumble anjlok sejak melantai di bursa empat tahun lalu, yang mendorong pendirinya, Whitney Wolfe Herd, untuk kembali ke perusahaan pada Maret 2025 lalu setelah absen selama dua tahun.

Herd berterus terang dalam sebuah wawancara dengan New York Times, dengan mengatakan bahwa Bumble "membutuhkan saya kembali" dan bahwa "menyaksikannya jatuh dari puncaknya sangat sulit."

Pendapatan Bumble turun hampir 8 persen pada kuartal terakhir 2024, dan pelanggan premium berbayar turun sebesar 1 persen. Bumble akan merilis laporan pendapatan berikutnya pada bulan Agustus.

Berita tentang PHK tersebut membuat saham Bumble (BMBL) naik sekitar 17 persen.

Selain Bumble, pesaing seperti aplikasi Match Groups, Hinge dan Tinder, juga sedang berjuang. Pada Mei 2025, perusahaan tersebut mengurangi tenaga kerjanya sebesar 13 persen, yang berarti sekitar 300 karyawan.

Tinder meluncurkan fitur-fitur baru untuk membuat pengguna tetap terlibat, termasuk fitur "kencan ganda" yang memungkinkan teman-teman pengguna untuk berpasangan dan melakukan kencan berkelompok.

Tag:  #kinerja #keuangan #jeblok #aplikasi #kencan #bumble #persen #karyawan