Pertamina NRE Catatkan Laba Bersih Rp 1,39 Triliun di 2024
Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting, dalam Commanders Call Pertamina NRE di PLTGU Jawa-1, Senin (24/3/2025).(DOK. Humas Pertamina )
18:48
25 Juni 2025

Pertamina NRE Catatkan Laba Bersih Rp 1,39 Triliun di 2024

- Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mencatatkan laba bersih 85,8 juta dollar AS atau Rp 1,39 triliun (kurs Rp 16.300 per dollar AS) di sepanjang 2024.

Kinerja laba bersih itu sejalan dengan pendapatan perusahaan yang mencapai 416,8 juta dollar AS, naik 1 persen dibandingankan tahun sebelumnya.

"Kinerja positif ini berkat kinerja seluruh insan perusahaan yang solid dan agresif, serta dukungan dari seluruh stakeholders," ujar Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025).

Pada aspek operasional, Pertamina NRE mencatatkan kinerja kapasitas terpasang pembangkit mencapai 2.502,12 megawatt (MW).

Produksi listrik meningkat menjadi 8.475 gigawatt-hour (GWh), naik 55 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 5.452 GWh.

Selain itu, Pertamina NRE juga berhasil menekan Equivalent Forced Outage Rate (EFOR) hingga 0,22 persen, di bawah target yang ditetapkan yaitu 1,95 persen.

Semakin kecil capaian EFOR semakin baik karena semakin kecil terjadinya gangguan yang menyebabkan pembangkut listrik tidak dapat beroperasi pada kapasitas penuh.

Sedangkan Equivalent Availability Factor (EAF) sepanjang 2024 mencapai 97,38 persen, lebih tinggi 7 persen dibandingkan target yang ditetapkan yaitu 90,98 persen.

Semakin tinggi EFA maka semakin baik karena EFA mencerminkan tingkat keandalan pembangkit istrik.

"Di sisi lain kami juga memiliki komitmen penuh untuk menegakkan tata kelola perusahaan yang baik yang tercermin dari penilaian GCG yang sangat baik, sejalan juga dengan komitmen kami dalam implementasi ESG," kata Dicky.

Dari sisi keselamatan, Pertamina NRE mencatatkan nihil kecelakaan kerja dan fatalitas sepanjang tahun.

Tidak terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan kehilangan nyawa atau gangguan kesehatan berat. Hal ini menunjukkan budaya keselamatan kerja yang terus dijaga dan menjadi prioritas utama perusahaan.

"HSSE tidak hanya menjadi prioritas bagi kami tapi telah menjadi budaya. Kami tidak mentoleransi adanya kelalaian dalam penerapan HSSSE dalam melaksanakan pekerjaan," pungkasnya.

Tag:  #pertamina #catatkan #laba #bersih #triliun #2024

KOMENTAR