



Mayoritas Bos IT di Indonesia Siap Genjot Investasi Data Streaming
Platform data streaming kini makin dilirik sebagai tulang punggung inovasi kecerdasan buatan (AI) dan strategi bisnis digital. Sebuah survei global dari Confluent, Inc. menunjukkan bahwa 96 persen pemimpin teknologi informasi (TI) di Indonesia berencana meningkatkan investasi pada platform data streaming (data streaming platform/DSP) pada tahun 2025.
Temuan itu berasal dari laporan tahunan Confluent Data Streaming Report 2025, yang melibatkan 4.175 pemimpin TI di 12 negara, termasuk 225 responden dari Indonesia.
Sebanyak 80 persen pemimpin TI di Indonesia menyatakan bahwa penggunaan DSP memudahkan adopsi AI dengan mengatasi persoalan akses, kualitas, dan tata kelola data secara langsung. Sementara itu, 94 persen responden nasional menilai bahwa data streaming adalah prioritas strategis penting untuk bisnis mereka, lebih tinggi dibanding rata-rata Asia Pasifik yang mencapai 89 persen.
"Mulai dari memberdayakan agentic AI hingga memungkinkan deteksi fraud secara real-time, platform data streaming dengan cepat menjadi kunci utama bagi perusahaan modern," kata Rully Moulany, Area Vice President Asia & ANZ Confluent, dalam siaran pers resmi, Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, perusahaan-perusahaan di Indonesia kini tidak hanya mengadopsi data streaming, tetapi juga menerapkannya secara strategis untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan menjawab tantangan bisnis yang nyata.
Dalam skala lebih luas, 89 persen pemimpin TI di kawasan Asia Pasifik meyakini bahwa DSP akan menjadi sumber masukan utama bagi sistem AI, dengan menghadirkan data yang real-time, kontekstual, dan dapat dipercaya. Angka ini bahkan lebih tinggi di Indonesia, yakni mencapai 96 persen.
Selain itu, sekitar 81 persen responden Indonesia mengklaim bahwa investasi pada DSP memberikan laba hingga dua hingga lima kali lipat (2–5x ROI), menandakan nilai tambah yang signifikan dari teknologi ini.
Tak hanya urusan efisiensi, penggunaan DSP juga mendorong pendekatan shift-left, strategi untuk menangani isu pengembangan dan pengelolaan data lebih dini dalam siklus kerja TI. Sebanyak 88 persen responden Indonesia melaporkan penghematan biaya dan penurunan risiko melalui pendekatan ini.
“Di mana kami akan berada tanpa platform data streaming? Saya rasa kami akan gulung tikar,” ujar Sudhakar Gopal, EVP & CIO di Citizens Bank, dalam laporan yang sama. “Platform ini memudahkan kami bertukar data antar aplikasi dan membuat keputusan strategis secara real-time.”
Confluent sendiri dikenal sebagai pionir dalam teknologi data streaming berbasis cloud. Perusahaan ini menawarkan platform yang memungkinkan data mengalir secara berkesinambungan dan dapat dimanfaatkan lintas unit bisnis secara real-time.
Sebagai gambaran, laporan ini disusun oleh Freeform Dynamics dan dilakukan oleh Radma Research terhadap perusahaan yang memiliki lebih dari 500 karyawan, dengan responden yang telah familiar menggunakan platform data streaming.
Dengan arah kebijakan yang semakin menekankan pada AI dan digitalisasi, investasi pada teknologi data streaming diprediksi akan terus menjadi prioritas perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam waktu dekat.
Tag: #mayoritas #indonesia #siap #genjot #investasi #data #streaming