TotalEnergies Akuisisi 24,5 Persen Hak Partisipasi Blok Bobara dari Petronas
Kantor pusat perusahaan minyak Perancis TotalEnergies di pinggiran Paris.(AFP/ERIC PIERMONT via VOA INDONESIA)
21:48
23 Juni 2025

TotalEnergies Akuisisi 24,5 Persen Hak Partisipasi Blok Bobara dari Petronas

Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Perancis, TotalEnergies, resmi masuk ke Wilayah Kerja (WK) atau Blok migas Bobara, Papua Barat, melalui akuisisi 24,5 persen hak partisipasi atau participating interest (PI) dari Petronas, perusahaan migas asal Malaysia.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari pendekatan strategis dan proaktif pemerintah, khususnya Kementerian ESDM, dalam mendorong iklim investasi migas yang menarik dan kompetitif.

"Masuknya Total Energies ke WK Bobara menjadi tonggak penting dalam upaya pencapaian target lifting migas nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).

Masuknya TotalEnergies ke WK Bobara diyakini menjadi angin segar bagi industri hulu migas nasional sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki cadangan migas yang menjanjikan.

Tri mengatakan bahwa masih banyak wilayah-wilayah di Indonesia yang menyimpan "emas hitam" selain WK Bobara, misalnya WK Gaea I dan II di Papua Barat, serta WK Akimeugah I dan II di Papua Selatan dan Papua Pegunungan, yang dapat digarap oleh Total Energies di Indonesia.

Vice President of International Assets Upstream Petronas, Mohd Redhani Abdul Rahman, menuturkan bahwa pihaknya memegang 100 persen hak partisipasi pengelolaan WK Bobara, sehingga dengan penyerahan PI 24,5 persen, berarti yang tersisa milik Petronas sebesar 75,5 persen.

"Saya pikir ini pertanda yang sangat bagus bahwa perusahaan seperti Total mempertimbangkan kembali ke Indonesia dan kami juga gembira untuk mendatangkan kolaborasi kami bersama dengan Total di Indonesia," kata Redhani.

Sementara itu, Chairman dan CEO TotalEnergies, Patrick Pouyanne, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Petronas dalam mengelola blok migas di Indonesia.

Hal ini, selain akan mendatangkan keuntungan di masa depan, juga akan meneguhkan posisi Total Energies sebagai produsen gas, baik di Malaysia maupun negara lainnya.

"Kami senang dapat memperluas kehadiran kami di negara ini, yang kami lihat sebagai platform strategis untuk produksi berbiaya rendah dan rendah karbon serta pertumbuhan arus kas kami di masa mendatang, yang didukung oleh paparan terhadap pasar LNG Asia," ujar Patrick.

Adapun akuisisi PI TotalEnergies terhadap Petronas ditandai dengan Penandatanganan Farm Out Agreement (FOA) antara Petronas dan Total Energies, yang berlangsung pada gelaran Energy Asia 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Petronas nantinya akan tetap menjadi operator di WK Bobara melalui anak perusahaannya, Petronas Energy Bobara Sdn Bhd.

Sementara TotalEnergies, dengan keahlian teknis dan pengalaman global, akan memperkuat eksekusi program eksplorasi dan pengembangan blok tersebut.

WK Bobara sendiri memiliki luas area 8.444,49 km² dengan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6,8 billion barrel oil equivalent (BBOE).

Kontrak bagi hasil WK Bobara merupakan WK eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun yang ditandatangani pada Mei 2024 lalu, dengan komitmen pasti senilai 16,92 juta dollar AS, terdiri dari 3 studi Geologi dan Geofisika (G&G) dan survei seismic resolution seluas 2.000 km², serta bonus tanda tangan sebesar 50.000 dollar AS.

Tag:  #totalenergies #akuisisi #persen #partisipasi #blok #bobara #dari #petronas

KOMENTAR