



Produksi Emas PT J Resources (PSAB) Tumbuh, Laba Melonjak 2.733 Persen Sepanjang 2024
– PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mencatatkan lonjakan kinerja keuangan sepanjang 2024, di tengah fluktuasi harga emas global. Kenaikan produksi emas dan strategi efisiensi operasional menjadi kunci perbaikan kinerja perseroan yang signifikan.
Selama 2024, total produksi emas PSAB secara konsolidasi mencapai 100,6 ribu ons, naik 7,4 persen dibandingkan capaian 2023 sebesar 93,7 ribu ons. Peningkatan ini ditopang oleh stabilitas operasi di dua tambang utama, yakni Proyek Bakan di Sulawesi Utara dan Proyek Penjom di Pahang, Malaysia.
“Capaian 2024 adalah hasil konsistensi strategi jangka panjang yang kami jalankan. Kami tidak hanya berhasil meningkatkan volume produksi dan pendapatan, tetapi juga memperkuat fondasi keberlanjutan di seluruh anak perusahaan," kata Direktur Utama PSAB Edi Permadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Seiring peningkatan produksi, pendapatan penjualan konsolidasi PSAB naik 38,7 persen menjadi 236 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,89 triliun (kurs Rp 16.500 per dollar AS). Pada 2023, pendapatan PSAB tercatat 170,1 juta dollar AS.
Kenaikan pendapatan itu didorong oleh peningkatan volume penjualan sebesar 13,7 ribu ons atau 15,6 persen dan kenaikan harga jual rata-rata sebesar 385 dollar AS per ons, menjadi 2.310 dollar AS (sekitar Rp 38,11 juta) per ons dibandingkan tahun sebelumnya di 1.924 dollar AS per ons.
Laba bersih PSAB pun melesat signifikan, dari hanya 600.000 dollar AS (sekitar Rp 9,9 miliar) di 2023 menjadi 17,7 juta dollar AS (sekitar Rp 292,05 miliar) di 2024, atau tumbuh lebih dari 2.733 persen.
Manajemen PSAB menilai pencapaian ini merupakan hasil dari disiplin biaya, manajemen risiko yang ketat, serta pemanfaatan peluang pasar akibat kenaikan harga emas global.
Memasuki kuartal I 2025, PSAB masih menunjukkan tren positif. Total produksi mencapai 23.607 ons dengan potensi peningkatan seiring proyeksi cuaca yang lebih baik dan optimalisasi tambang Penjom di Malaysia.
Di luar kinerja finansial, PSAB juga terus memperkuat komitmen terhadap lingkungan dan sosial. Anak usaha PSAB, PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM), meraih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kinerja lingkungan yang melampaui standar.
Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) JRBM turut diapresiasi pemerintah daerah dan komunitas lokal. Selama dua tahun berturut-turut, JRBM meraih Penghargaan Subroto untuk kategori PPM Terinovatif di sektor mineral logam, lewat pengembangan kakao dan pupuk hayati oleh kelompok tani binaan.
“Fokus kami tetap pada tata kelola, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat sebagai pilar utama strategi perusahaan,” ujar Edi.
Dengan cadangan emas yang menjanjikan dan strategi operasional yang adaptif, PSAB optimistis mempertahankan kinerja positif pada 2025.
Tag: #produksi #emas #resources #psab #tumbuh #laba #melonjak #2733 #persen #sepanjang #2024