BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,50 Persen, Ini Alasannya
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Istimewa).
15:18
19 Juni 2025

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,50 Persen, Ini Alasannya

- Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 5,50 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,25 persen,

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi keputusan ini. Mulai dari sejalan dengan tetap terjaganya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5±1 persen.

"Kestabilan nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta perlunya untuk tetap turut mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Perry Warjiyo dalam keterangannya, dikutip Kamis (19/6).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ke depan BI akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Utamanya dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai dengan sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial akomodatif terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kemudian, dengan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan kredit dan meningkatkan fleksibilitas pengelolaan likuiditas oleh perbankan.

"Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi melalui perluasan akseptasi pembayaran digital, serta penguatan infrastruktur dan konsolidasi struktur industri sistem pembayaran," jelasnya.

Di sisi lain, ketidakpastian perekonomian global sedikit mereda, meskipun tetap tinggi akibat dinamika negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS berdampak pada melambatnya ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi di negara maju yakni AS, Eropa, dan Jepang dalam tren menurun di tengah ditempuhnya kebijakan fiskal ekspansif dan pelonggaran kebijakan moneter di negara tersebut.

"Ekonomi Tiongkok pun melambat akibat menurunnya ekspor terutama ke AS di tengah perlambatan permintaan domestiknya, sedangkan ekonomi India diprakirakan tumbuh baik terutama didorong oleh masih kuatnya investasi," tukasnya.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #pertahankan #suku #bunga #acuan #persen #alasannya

KOMENTAR