Profil Grup Wilmar, Raksasa Sawit RI tapi Kantor Pusatnya di Singapura
Wilmar Group.(Dok. Wilmar Group)
21:28
18 Juni 2025

Profil Grup Wilmar, Raksasa Sawit RI tapi Kantor Pusatnya di Singapura

- Wilmar Group menjadi perhatian publik setelah lima anak usahanya resmi ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng.

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap telah menyita dana senilai Rp 11,8 triliun dari Wilmar Group sebagai tersangka korporasi dalam perkara tersebut. Sebanyak Rp 2 triliun uang tunai ditampilkan sebagai perwakilan dari seluruh uang yang disita oleh penyidik.

Uang pecahan Rp 100.000 ditumpuk hingga menggunung memenuhi setengah ruangan gedung Bundar Jampidsus yang baru direnovasi. Dalam kasus korupsi CPO terdakwa PT Wilmar Group dituntut untuk membayar denda sebesar Rp 1 miliar dan uang pengganti sebesar Rp 11.880.351.802.619.

Wilmar awalnya terseret kasus korupsi penerbitan persetujuan ekspor kepada eksportir seharusnya tidak mendapat izin karena tidak memenuhi syarat DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation).

Dalam perkembangannya, Majelis Hakim menyatakan perbuatan itu bukan merupakan suatu tindak pidana (ontslag van alle recht vervolging) sehingga para terdakwa dilepaskan dari tuntutan JPU.

Belakangan terungkap, saat Kejagung mengajukan kasasi atas putusan pengadilan, majelis hakim yang menangani perkara ini sebelumnya diketahui menerima suap dari Wilmar. Di Indonesia, Wilmar Group mengendalikan sawit hingga produk hilirnya melalui PT Wilmar Nabati Indonesia.

Wilmar, raksasa sawit RI, kantor pusat di Singapura

PT Wilmar Nabati Indonesia sendiri merupakan anak usaha dari Grup Wilmar. Jika mengacu pada data kontribusi DMO terbesar di Indonesia, Wilmar Group menempati rangking pertama sebagai perusahaan yang paling banyak mengekspor CPO dari Indonesia.

PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak 1989. Sebelumnya, perusahaan ini bernama Bukit Kapur Reksa (BKR).

Sejak awal berdiri, perusahaan ini memang bergerak di bidang produksi minyak goreng. Perusahaan ini berbasis di Dumai. Di kota minyak tersebut, Wilmar Nabati Indonesia juga memiliki dermaga besar.

Pemilihan Dumai sebagai lokasi pusat fasilitas produksi dan distribusinya sangat beralasan, mengingat banyak perkebunan kelapa sawit Grup Wilmar berada di Provinsi Riau.

Induk perusahaan, yakni Grup Wilmar atau Wilmar Internasional, bahkan dinobatkan sebagai produsen sawit terbesar di dunia. Selain di Indonesia, perkebunan kelapa sawitnya juga berada di Malaysia.

Kemendag mencatat, induk perusahaan yang berbasis di Singapura ini menyumbang DMO minyak sawit sebesar 99,26 juta liter.

Namun ketimbang di Indonesia, perusahaan ini memilih mencatatkan diri di Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange (SGX). Wilmar International Ltd pernah masuk sebagai perusahaan sawit terbesar dunia pada tahun 2018.

Dikutip dari laman resmi SGX, Wilmar International Limited terdaftar di Bursa Efek Singapura sejak 20 Juli 2000. Kantor pusatnya berada di 28 Biopolis Road
Wilmar International, Singapore 138568.

"Wilmar International Limited, didirikan pada tahun 1991 dan berkantor pusat di Singapura, saat ini merupakan grup agribisnis terkemuka di Asia," tulis SGX di situs resminya.

Masih menurut informasi dari SGX, Wilmar International berada di antara perusahaan-perusahaan tercatat terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Singapura.

"Inti dari strategi Wilmar adalah model agribisnis terpadu yang mencakup seluruh rantai nilai bisnis komoditas pertanian, mulai dari budidaya dan penggilingan minyak kelapa sawit dan tebu, hingga pemrosesan, pemberian merek, dan distribusi berbagai macam produk makanan siap saji dalam kemasan konsumen, sedang, dan curah, pakan ternak, dan produk pertanian industri seperti oleokimia dan biodiesel," tulis SGX dalam informasi lanjutannya.

Wilmar juga tercatat memiliki lebih dari 500 pabrik manufaktur dan jaringan distribusi yang luas yang mencakup China, India, Indonesia, dan sekitar 50 negara dan kawasan lainnya.

"Melalui skala, integrasi, dan keunggulan logistik dari model bisnisnya, Wilmar mampu mengekstraksi margin di setiap langkah rantai pasok, sehingga menuai sinergi operasional dan efisiensi biaya. Didukung oleh tenaga kerja multinasional sekitar 100.000 orang, Wilmar menerapkan keberlanjutan dalam operasi global, rantai pasokan, dan masyarakatnya," tulis SGX.

 

Tag:  #profil #grup #wilmar #raksasa #sawit #tapi #kantor #pusatnya #singapura

KOMENTAR