PLN Raup Laba Bersih Rp 17,76 Triliun Sepanjang 2024
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam acara Gender Summit 2025: Sustainability and Equality di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (30/4/2025).(KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
20:44
18 Juni 2025

PLN Raup Laba Bersih Rp 17,76 Triliun Sepanjang 2024

- PT PLN (Persero) membukukan laba bersih Rp 17,76 triliun sepanjang 2024, turun dibandingkan kinerja tahun 2023 yang sebesar Rp 22,07 triliun.

Meski laba bersih turun, PLN tetap mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 11,9 persen, dari Rp 487,38 triliun di 2023 menjadi sebesar Rp 545,4 triliun di 2024.

"Pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan keberpihakan pemerintah untuk mendukung PLN," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

Sepanjang 2024, PLN mencatatkan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 6,17 persen dibandingkan dengan realisasi 2023.

Capaian ini setara 102,08 persen dari target yang ditetapkan pemerintah yang sebesar 299,99 TWh.

Penjualan tenaga listrik ini menjadi penopang utama pendapatan perseroan yang mencapai Rp 353,17 triliun, meningkat dari Rp 333,19 triliun pada tahun sebelumnya.

Pada tahun lalu, penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43 persen, disusul sektor industri 30 persen, sektor bisnis 19 persen, dan sektor lainnya 8 persen.

Menurut Darmawan, peningkatan penjualan tenaga listrik ini didukung oleh upaya penambahan aset serta konsolidasi seluruh proses bisnis PLN.

Berkat upaya ini, jumlah pelanggan tumbuh 5,88 persen dari periode sebelumnya atau sebesar 3,72 juta pelanggan.

Dari sisi pelanggan rumah tangga, PLN memperluas jangkauan layanan melalui program listrik desa (lisdes).

Sesuai arahan pemerintah, pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) terus dikebut.

Upaya itu berhasil mengerek rasio elektrifikasi nasional menjadi 99,83 persen.

Penambahan tersebut juga berimbas pada peningkatan penjualan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 130,43 TWh, atau naik 6,62 persen.

"Peningkatan jumlah pelanggan di sektor rumah tangga, khususnya di desa-desa, merupakan komitmen kami untuk memastikan pemerataan akses listrik di seantero Indonesia sesuai arahan pemerintah," kata Darmawan.

Dari sektor industri, PLN juga turut mendukung program hilirisasi nasional.

Hal ini tecermin melalui penjualan tenaga listrik yang meningkat 4,17 persen menjadi sebesar 92,28 TWh.

"PLN berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi nasional sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan industri dalam negeri," ucapnya.

Tag:  #raup #laba #bersih #1776 #triliun #sepanjang #2024

KOMENTAR