



Kemendag Klaim Tak Ada Barang China Masuk lewat e-Commerce
— Kementerian Perdagangan memastikan tidak ada produk asal China yang masuk ke Indonesia lewat marketplace atau e-commerce.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Veri Anggrijono, menyampaikan hal itu merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS).
Ia menegaskan, produk dari China masuk lewat jalur impor resmi, bukan lewat platform dagang digital.
“Menurut catatan Kemendag, tidak ada produk asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia melalui marketplace, atau platform e-commerce, dengan harga di bawah US$ 100. Namun, produk tersebut masuk melalui jalur impor,” kata Veri kepada Kontan, Rabu (18/6/2025).
Impor dari China ke Indonesia didominasi produk nonmigas.
Tiga kelompok komoditas terbesar adalah mesin dan peralatan mekanis (HS 84), mesin listrik dan perlengkapannya (HS 85), serta kendaraan dan komponennya (HS 87).
Sepanjang Januari–April 2025, total impor dari China mencapai 25,95 miliar dollar Amerika Serikat, tumbuh 21,60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Veri mencatat, komoditas mesin dan peralatan mekanis (HS 84) menyumbang 22,37 persen dari total nilai impor tersebut.
Komoditas mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) menyumbang 20,70 persen, disusul kendaraan dan komponennya (HS 87) sebesar 5,42 persen.
Produk dengan lonjakan impor tertinggi adalah perhiasan dan batu mulia (HS 71).
Nilainya naik dari 9,72 juta dollar Amerika Serikat pada Januari–April 2024 menjadi 497,53 juta dollar pada periode yang sama tahun ini. Kenaikannya mencapai 5.020,33 persen secara tahunan.
Di posisi kedua, produk karpet dan tekstil penutup lantai (HS 57). Nilainya melonjak dari 81.880 dollar menjadi 1,30 juta dollar, atau tumbuh 1.481,55 persen secara tahunan.
Di posisi ketiga, produk kendaraan dalam bentuk tidak lengkap (HS 98). Nilainya naik dari 6,03 juta dollar menjadi 52,99 juta dollar atau tumbuh 778,93 persen secara tahunan.
Citigroup Inc, mengutip data Bea Cukai China (China General Administration of Customs/GACC), mencatat ekspor China ke negara-negara ASEAN pada Mei 2025 mencapai 51,3 miliar dollar, tumbuh 13 persen dibanding tahun lalu.
Indonesia mencatat kenaikan tertinggi. Nilai impor dari China pada Mei 2025 mencapai 6,8 miliar dollar, naik 21,43 persen secara tahunan.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Kemendag Tegaskan Tidak Ada Produk China Masuk Lewat Marketplace
Tag: #kemendag #klaim #barang #china #masuk #lewat #commerce