Cara Investasi Emas untuk Pemula, Mudah dan Minim Risiko
Ilustrasi emas, emas batangan, logam mulia. Ingin mulai investasi emas tapi masih bingung caranya? Simak panduan dan tips investasi emas untuk pemula(PEXELS/MICHAEL STEINBERG)
00:00
17 Juni 2025

Cara Investasi Emas untuk Pemula, Mudah dan Minim Risiko

– Investasi emas menjadi salah satu pilihan populer masyarakat Indonesia dalam mengelola keuangan.

Emas dinilai sebagai instrumen yang aman, stabil, dan relatif tahan terhadap inflasi. Tak heran, banyak orang menjadikannya sebagai pelindung kekayaan jangka panjang.

Bagi pemula, emas juga tergolong mudah diakses dan minim risiko. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal, investasi ini tetap membutuhkan pemahaman dan strategi yang tepat.

Berikut ini beberapa cara dan tips investasi emas untuk pemula yang bisa dijadikan panduan awal.

Tentukan Tujuan Investasi Emas Sejak Awal

Langkah pertama sebelum memulai investasi emas adalah menentukan tujuan finansial Anda secara jelas. Tujuan ini akan memengaruhi jenis emas yang dipilih, jumlah dana yang dialokasikan, dan jangka waktu penyimpanan.

Misalnya, jika Anda ingin mempersiapkan biaya pendidikan anak lima tahun ke depan, maka strategi pembelian dan penyimpanannya bisa berbeda dengan tujuan untuk dana pensiun.

Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, Anda bisa lebih konsisten dalam berinvestasi dan tidak mudah tergoda untuk menjual emas di tengah jalan.

Pilih Jenis Emas Sesuai Kebutuhan

Jenis emas yang dipilih juga harus disesuaikan dengan tujuan investasi. Emas batangan atau logam mulia umumnya menjadi pilihan utama karena tingkat kemurniannya tinggi dan mudah diperjualbelikan. Emas ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram.

Selain itu, emas digital juga mulai banyak diminati karena praktis dan bisa dibeli dalam nominal kecil melalui aplikasi. Produk ini cocok untuk pemula yang ingin mulai investasi tanpa harus mengeluarkan dana besar.

Sementara itu, emas perhiasan sebaiknya tidak dijadikan instrumen investasi utama karena nilainya sering tergerus oleh ongkos pembuatan dan tidak memiliki sertifikat kemurnian seperti emas batangan.

Beli Emas di Tempat Resmi dan Terpercaya

Keamanan dalam berinvestasi emas sangat bergantung pada tempat pembelian. Pastikan Anda membeli emas di lembaga resmi seperti PT Aneka Tambang (Antam), PT Pegadaian, bank syariah, atau platform online yang telah bekerja sama dengan lembaga keuangan resmi dan terdaftar di OJK.

Emas yang dibeli dari tempat terpercaya umumnya dilengkapi dengan sertifikat yang menjamin kemurnian dan berat emas, sehingga lebih mudah dijual kembali.

Pantau Harga Emas dan Pahami Selisih Buyback

Sebelum membeli, penting untuk memantau pergerakan harga emas secara berkala. Harga emas bisa naik turun tergantung pada kondisi ekonomi global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta sentimen pasar.

Sebagai gambaran, harga emas batangan Antam terbaru dijual seharga Rp 1.904.000 per gram, dengan harga beli kembali (buyback) sebesar Rp 1.748.000 per gram.

Artinya, terdapat selisih harga sebesar Rp 156.000. Selisih ini perlu diperhitungkan sebagai biaya jika Anda ingin menjual kembali emas tersebut dalam waktu dekat.

Terapkan Strategi Investasi Berkala

Untuk meminimalkan risiko membeli di harga tinggi, pemula bisa menerapkan strategi investasi berkala atau dollar cost averaging.

Strategi ini dilakukan dengan membeli emas secara rutin dalam jumlah kecil, misalnya setiap bulan, tanpa harus menunggu harga turun.

Dengan strategi ini, Anda akan membeli emas pada berbagai level harga sehingga biaya rata-rata per gram akan lebih stabil dalam jangka panjang.

Pastikan Kondisi Keuangan Sehat Sebelum Berinvestasi

Sebelum memulai investasi emas, pastikan Anda sudah memiliki dana darurat yang memadai, yaitu minimal enam hingga dua belas kali pengeluaran bulanan.

Hal ini penting agar Anda tidak terpaksa mencairkan investasi emas saat harga sedang turun karena kebutuhan mendesak.

Emas sebaiknya digunakan sebagai instrumen jangka panjang, bukan untuk kebutuhan jangka pendek atau harian.

Simpan Emas di Tempat Aman

Jika Anda membeli emas fisik, pastikan emas disimpan di tempat yang aman seperti brankas pribadi di rumah atau safe deposit box di bank. Jangan menyimpan emas di tempat sembarangan karena bisa meningkatkan risiko kehilangan.

Jika memilih emas digital, pastikan platform yang Anda gunakan memiliki sistem keamanan yang baik dan berada di bawah pengawasan otoritas keuangan resmi.

Cermat saat Menjual Emas

Ketika ingin menjual emas, bandingkan harga buyback dari beberapa tempat agar Anda bisa mendapatkan nilai jual tertinggi.

Biasanya, toko atau platform tempat Anda membeli emas akan menerima buyback dengan lebih mudah, apalagi jika Anda masih memiliki kuitansi dan sertifikat pembelian.

Namun, jika ada tempat lain yang menawarkan harga lebih tinggi, Anda juga bisa mempertimbangkannya sebagai opsi.

Diversifikasi Investasi, Jangan Hanya di Emas

Meski emas termasuk investasi yang aman, bukan berarti Anda hanya perlu menaruh dana di satu instrumen.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan investor untuk melakukan diversifikasi portofolio, yakni membagi dana ke berbagai instrumen seperti emas, reksa dana, saham, hingga obligasi.

Diversifikasi bertujuan untuk menyebar risiko dan meningkatkan potensi keuntungan jangka panjang.

Investasi emas dapat menjadi langkah awal yang bijak untuk membangun keamanan finansial. Dengan memahami cara kerja, strategi pembelian, serta manajemen risikonya, pemula pun bisa mulai berinvestasi emas dengan percaya diri dan lebih terarah.

Tag:  #cara #investasi #emas #untuk #pemula #mudah #minim #risiko

KOMENTAR