Panen Tembakau Tak Terserap Perusahaan Rokok, Penjualan Turun Drastis?
Ilustrasi rokok. (PIXABAY/GERD ALTMANN)
16:44
15 Juni 2025

Panen Tembakau Tak Terserap Perusahaan Rokok, Penjualan Turun Drastis?

Industri rokok nasional kini menghadapi tekanan berat. Salah satu dampaknya terlihat dari rendahnya penyerapan tembakau oleh produsen besar, termasuk PT Gudang Garam yang memutuskan untuk tidak lagi membeli bahan baku dari Temanggung, Jawa Tengah.

Kondisi ini disoroti langsung oleh Bupati Temanggung, Agus Setyawan, usai berkunjung ke pabrik PT Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur, Minggu (15/6/2025).

Dalam kunjungan itu, ia didampingi oleh anggota DPRD Temanggung dan Komite Pertembakauan Kabupaten Temanggung.

“Jadi memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku khususnya dari Temanggung,” ujar Agus.

Penurunan permintaan ini terjadi di tengah daya beli masyarakat yang melemah, ditambah maraknya peredaran rokok ilegal yang ikut menggerus pangsa pasar rokok legal.

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai situasi ini erat kaitannya dengan turunnya konsumsi rokok secara keseluruhan.

"Saya rasa ada hubungannya dengan daya beli masyarakat yang juga menurun. Permintaan rokok secara agregat saya rasa mengalami penurunan. Alhasil, permintaan tembakau juga menurun," ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (15/6/2025).

Menurut Huda, kebijakan cukai yang diterapkan pemerintah memang bertujuan untuk menekan konsumsi produk dengan eksternalitas negatif seperti rokok.

Namun, dampaknya juga dirasakan oleh para petani tembakau.

“Tujuan kebijakan cukai pada industri ini adalah mengendalikan permintaan rokok. Dampaknya pasti kepada permintaan tembakau yang akan berkurang,” ujarnya.

Huda menyebut pemerintah kini menghadapi dua persoalan sekaligus akibat kenaikan tarif cukai.

Pertama, menurunnya produksi di pabrik rokok berpotensi menimbulkan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Termasuk di bahan baku tembakau yang akan menurun juga," tambahnya.

Kedua, kenaikan harga rokok legal mendorong konsumen beralih ke produk ilegal yang lebih murah. Peredaran rokok tanpa izin ini kian meluas dan sulit dikendalikan.

“Masalah ini harusnya bisa ditanggulangi oleh aparat penegak hukum karena mengedarkan produk tidak berizin resmi. Produk ilegal mudah ditemukan,” tutup Huda.

Untuk menghadapi situasi ini, Huda menekankan pentingnya langkah mitigasi dari pemerintah. Bantuan sosial dan intervensi kebijakan yang menyentuh langsung ke petani dan buruh industri rokok menjadi hal yang mendesak.

Tag:  #panen #tembakau #terserap #perusahaan #rokok #penjualan #turun #drastis

KOMENTAR