Gara-gara Pernah Promosikan FTX, Shaquille O’Neal Bayar Ganti Rugi Rp 29,2 Miliar

Mantan bintang bola basket NBA, Shaquille O’Neal, sepakat membayar 1,8 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 29,2 miliar untuk menyelesaikan gugatan hukum yang diajukan secara class action terkait kebangkrutan bursa mata uang kripto FTX.

Gugatan yang dilayangkan pada 2022 itu menyebut nama sejumlah selebritas besar, termasuk O’Neal, pemain NFL Tom Brady, dan pebasket Stephen Curry.

Mereka dituduh mempromosikan FTX sebagai platform investasi yang aman dan kredibel melalui kerja sama berbayar.

Namun, penyelesaian yang diajukan kali ini hanya mencakup O’Neal.

Dilaporkan AP News, informasi soal nilai kompensasi dan syarat penyelesaian diungkap dalam dokumen pengadilan yang masuk ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan Florida, Divisi Miami, pada awal pekan ini.

Dari Bursa Kripto Terbesar ke Pengadilan

FTX sempat menjadi bursa mata uang kripto terbesar ketiga di dunia. Tapi pada 2022, perusahaan ini kolaps dan mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah kehilangan miliaran dolar dana investor.

Perusahaan yang berbasis di Bahama ini, bersama pendirinya Sam Bankman-Fried, kemudian diselidiki oleh otoritas negara bagian dan federal.

Mereka dituduh menggunakan dana milik pelanggan untuk investasi berisiko tanpa persetujuan.

Sebelum bangkrut, FTX aktif menggandeng selebritas Hollywood dan atlet ternama untuk mempromosikan layanannya.

Perusahaan ini sempat membeli hak penamaan arena olahraga di Miami dan mensponsori tim balap Formula Satu.

Iklan-iklan FTX bahkan menampilkan Larry David, kreator serial Seinfeld; Tom Brady, mantan quarterback klub NFL Tampa Bay Buccaneers dan New England Patriots; pebasket Stephen Curry dan Shaquille O’Neal; serta petenis Naomi Osaka.

Vonis Pendiri dan Janji Pengembalian Dana

Sam Bankman-Fried divonis 25 tahun penjara pada Maret 2024. Sebulan kemudian, FTX menyatakan dalam dokumen pengadilan bahwa hampir semua pelanggan akan menerima kembali dana yang menjadi hak mereka.

Sementara itu, dalam penyelesaian yang disetujui April lalu, O’Neal akan mendapat perlindungan hukum dari tuntutan di masa depan terkait kasus ini. Ia juga tidak diperbolehkan meminta ganti rugi dari FTX.

Proses pembayaran kompensasi kepada penggugat akan dilakukan dalam waktu 30 hari setelah penyelesaian disetujui secara resmi oleh pengadilan.

Kelas penyelesaian mencakup seluruh individu yang pernah menyetor dana ke FTX atau membeli token FTT (mata uang digital yang dikeluarkan FTX) antara Mei 2019 hingga akhir 2022.

Tag:  #gara #gara #pernah #promosikan #shaquille #oneal #bayar #ganti #rugi #miliar