Limbah Ikan di Subang Kini Jadi Sumber Cuan dan Energi Hemat
Nelayan Desa Rawameneng mengolah limbah ikan menjadi tepung ikan bernilai jual dengan bantuan mesin pengering bertenaga surya dari Pertamina NRE.(DOK. PERTAMINA NRE)
14:28
13 Juni 2025

Limbah Ikan di Subang Kini Jadi Sumber Cuan dan Energi Hemat

– Limbah ikan yang selama ini tak bernilai jual di Desa Rawameneng, Subang, Jawa Barat, kini mulai diolah menjadi tepung ikan bernilai ekonomis. Tak hanya menciptakan peluang usaha baru, pemanfaatan limbah ini juga mendorong kemandirian energi lewat penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Upaya ini merupakan bagian dari Program Desa Energi Berdikari yang diinisiasi oleh Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama PT Jawa Satu Power. Program ini menyasar masyarakat pesisir di sekitar wilayah operasi PLTGU Jawa-1 untuk mendorong transisi energi sekaligus meningkatkan taraf ekonomi warga.

Chief Executive Officer Pertamina NRE John Anis mengatakan, transisi energi tidak hanya soal teknologi, melainkan juga soal membangun kemandirian masyarakat.

"Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat, tidak hanya mengenai energi baru terbarukan, tapi juga pemanfaatannya demi lingkungan dan praktik ekonomi berkelanjutan," kata John dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Desa Rawameneng merupakan desa nelayan yang sebagian besar warganya menggantungkan hidup dari hasil tangkapan laut. Sayangnya, sebagian hasil tangkapan berupa ikan rucah kerap dibuang karena dianggap tidak layak jual. Kini, berkat program ini, ikan rucah diolah menjadi tepung ikan yang dapat digunakan sebagai bahan pakan unggas dan ikan bernilai gizi tinggi.

Manager Corporate Communication Pertamina NRE Rika Gresia mengatakan, kehadiran PLTS di desa tersebut membuat biaya produksi tepung ikan menjadi lebih hemat. PLTS berkapasitas 2.200 watt peak (Wp) itu digunakan untuk melistriki alat pengering ikan.

"Kami melihat Desa Rawameneng memiliki potensi bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan memanfaatkan PLTS, biaya energi untuk memproduksi produk olahan ikan di KUD Mina Karya Baru menjadi lebih hemat," ujar Rika saat sesi edukasi nelayan di KUD Mina Karya Baru, Subang, Kamis (12/6/2025).

Menurut Rika, program ini memberi manfaat langsung kepada sedikitnya 35 orang nelayan kapal kecil dan 140 nelayan anggota KUD Mina Karya Baru.

Ketua KUD Mina Karya Baru Karyono mengungkapkan, sebelum ada program ini, ikan rucah biasanya terbuang sia-sia karena harga jualnya rendah. Kini, hasil olahan tepung ikan tersebut mulai diminati pasar, bahkan berpotensi dijual ke desa lain yang mengembangkan peternakan ayam dan itik.

"Apalagi mesin pengeringnya dioperasikan dengan PLTS, biaya produksi jadi lebih hemat," kata Karyono di Subang, Kamis (12/6/2025).

Selain menambah penghasilan warga, pemanfaatan PLTS ini turut mendukung pengurangan emisi karbon sejalan dengan target energi bersih nasional.

Secara berkelanjutan, Jawa Satu Power juga terlibat dalam pendampingan masyarakat untuk mengembangkan berbagai produk berbasis sumber daya lokal yang ramah lingkungan.

Tag:  #limbah #ikan #subang #kini #jadi #sumber #cuan #energi #hemat

KOMENTAR