Indeks Keyakinan Konsumen Kembali Merosot pada Mei 2025, Jadi yang Terendah Sejak 2022
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (SHUTTERSTOCK/FRRN)
14:20
13 Juni 2025

Indeks Keyakinan Konsumen Kembali Merosot pada Mei 2025, Jadi yang Terendah Sejak 2022

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia merosot ke level 117,5 pada Mei 2025 dan menjadi yang terendah sejak September 2022 yang sebesar 117,2.

Penurunan IKK ini terjadi setelah sempat naik tipis pada April 2025 dan setelah mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut pada Januari-Maret 2025.

Berdasarkan laporan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI), IKK Januari 2025 sebesar 127,2 lebih rendah dari posisi Desember 2024 yang sebesar 127,7. IKK masih mengalami penurunan pada Februari ke level 126,4 lalu ke level 121,1 pada Maret 2025.

Kemudian pada April IKK sedikit lebih tinggi dari IKK pada bulan sebelumnya, menjadi sebesar 121,7. Sayangnya kenaikan IKK tidak bertahan lama karena pada Mei kembali merosot ke 117,5.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan, IKK Mei masih berada di level optimis atau di atas threshold 100.

"Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi sedikit meningkat. Hal ini tercermin dari IKK Mei 2025 yang tetap berada pada level optimis sebesar 117,5," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (13/6/202 5).

Merositnya keyakinan konsumen pada Mei kemarin disebabkan oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mengalami penurunan.

IKE Mei tercatat turun dari bulan sebelumnya ke level 106 dari 113,7. Hal ini mengindikasikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini turun.

Penurunan IKE terjadi pada seluruh komponennya, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang masing-masing tercatat sebesar 118,1 dan 104,1. Sedangkan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) turun ke level pesimis 95,7.

Sementara itu, IEK yang menunjukkan ekspektasi konsumen pada enam bulan mendatang justru menurun ke level 129. Tetap terjaganya IEK bersumber dari komponen Indeks Ekspektasi

Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) Mei 2025 tercatat sebesar 123,8 meningkat tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 123,5.

Sementara itu, komponen Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) pada Mei 2025 masing-masing tercatat sebesar 135,4 dan 127,8, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 137,5 dan 128,5.

Pada Mei kemarin, keyakinan konsumen terpantau masih dalam level optimis tapi turun pada seluruh kategori pengeluaran. Penurunan paling dalam terjadi pada optimisme kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta-Rp 5 juta dari 125,2 di April menjadi 117,7 di Mei,

IKK tertinggi tercatat pada responden pengeluaran lebih dari Rp 5 juta dan pengeluaran Rp 4,1 juta sampai Rp 5 juta.

Berdasarkan usia, keyakinan konsumen pada Mei terpantau tetap di level optimistis. Namun mayoritas mengalami penurunan, hanya kelompok usia di atas 60 tahun saja yang optimisme IKK-nya naik tipis dari 105,3 jadi 105,6.

Secara spasial, IKK tercatat berada pada level optimis di seluruh kota yang disurvei. Peningkatan IKK terjadi di sejumlah kota, dengan peningkatan tertinggi di Semarang, diikuti oleh Manado dan Mataram. Sementara itu, sejumlah kota mengalami penurunan IKK, terutama di Medan, Banten, dan Surabaya.

Tag:  #indeks #keyakinan #konsumen #kembali #merosot #pada #2025 #jadi #yang #terendah #sejak #2022

KOMENTAR