Saham Boeing Turun Tajam Usai Kecelakaan Tragis Pesawat Air India
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di lokasi jatuhnya pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner di kawasan permukiman dekat bandara di Ahmedabad, Kamis (12/6/2025).(AFP/SAM PANTHAKY)
05:24
13 Juni 2025

Saham Boeing Turun Tajam Usai Kecelakaan Tragis Pesawat Air India

– Kecelakaan tragis pesawat Air India yang jatuh di Ahmedabad, India, berdampak langsung pada pergerakan saham Boeing di bursa saham New York, Amerika Serikat. Pada perdagangan Kamis (12/6/2025) waktu setempat, harga saham produsen pesawat asal Amerika Serikat ini anjlok lebih dari 8 persen.

Tak hanya Boeing, saham GE Aerospace, yang memproduksi mesin GEnx-1B untuk pesawat Boeing 787 Dreamliner, jenis pesawat yang digunakan dalam penerbangan nahas tersebut, ikut turun 6,3 persen.

"Mengingat sejarah terkini insiden tragis maskapai penerbangan, skenario terbaik untuk saham Boeing adalah bahwa peristiwa ini disebabkan oleh keadaan tertentu seperti kesalahan pilot dan karenanya tidak memengaruhi pengiriman pesawat baru," kata analis di Morgan Stanley yang dipimpin Kristine Liwag dalam catatan resmi, dikutip dari Investing.com.

Namun, Morgan Stanley mengingatkan bahwa skenario terburuk bagi saham Boeing adalah jika kecelakaan pesawat Air India tersebut disebabkan oleh masalah sistemik yang dapat berujung pada penghentian sementara armada dan pengiriman pesawat baru.

Hingga kini, otoritas penerbangan masih menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Air India jatuh tersebut. Proses investigasi diperkirakan memerlukan waktu cukup lama untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan yang melibatkan pesawat Boeing Air India itu.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Air India tujuan London dengan nomor penerbangan AI171 jatuh di Ahmedabad, India barat, tak lama setelah lepas landas pada Kamis (12/6/2025).

Menurut laporan Reuters, lebih dari 200 penumpang berada di dalam pesawat Air India itu. Peristiwa ini membuat seluruh penerbangan dari Ahmedabad ditangguhkan sementara.

Kepolisian setempat menyatakan bahwa pesawat Air India jatuh hanya 10 menit setelah lepas landas dari bandara Ahmedabad. Kecelakaan ini menambah daftar panjang kecelakaan pesawat Air India.

Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 juga mengungkapkan kronologi awal kecelakaan pesawat Air India tersebut melalui unggahan di media sosial X.

"Data ADS-B awal dari penerbangan AI171 menunjukkan bahwa pesawat mencapai ketinggian barometrik maksimum 625 kaki (dengan ketinggian bandara sekitar 200 kaki), lalu mulai turun dengan kecepatan vertikal minus 475 kaki per menit," tulis Flightradar24.

 

Sinyal dari pesawat Air India hilang pada pukul 10.08 waktu setempat, kurang dari satu menit setelah lepas landas.

Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah Boeing 787-8 Dreamliner, yang tercatat melakukan penerbangan perdana pada Desember 2013 dan mulai dioperasikan oleh Air India pada Januari 2014.

Insiden kecelakaan pesawat Air India ini diperkirakan masih akan menekan sentimen pasar terhadap saham Boeing dan GE Aerospace, hingga hasil penyelidikan resmi diumumkan. Para pelaku pasar menunggu kepastian terkait penyebab pesawat Air India jatuh tersebut, apakah akibat faktor teknis, kesalahan manusia, atau faktor lainnya.

Hingga kini, jumlah korban pesawat Air India jatuh terus diperbarui oleh otoritas setempat. Berdasarkan laporan sementara, 30 orang dinyatakan tewas akibat kecelakaan yang terjadi di sekitar asrama kedokteran tersebut.

Kecelakaan pesawat Air India tujuan London ini menambah daftar kecelakaan maskapai penerbangan global yang mempengaruhi persepsi pasar terhadap industri aviasi, terutama Boeing sebagai produsen pesawat.

Tag:  #saham #boeing #turun #tajam #usai #kecelakaan #tragis #pesawat #india

KOMENTAR