



Penjualan Motor Listrik Anjlok, Produsen Soroti Ketidakpastian Subsidi
Penjualan motor listrik turun tajam hingga kuartal I-2025. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menunjukkan penurunan paling besar terjadi di kalangan produsen anggota asosiasi.
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, menyebut pasar motor listrik masih sulit bergerak, meski ada sedikit perbaikan pada kuartal II-2025.
"Kuartal II sedikit membaik daripada Kuartal I tahun ini, tetapi YTD masih turun 40%," kata Tekno kepada Kontan, Kamis (11/6/2025).
Ia menilai ketidakpastian soal kelanjutan subsidi jadi penyebab utama anjloknya penjualan. Banyak konsumen menunda pembelian karena menunggu kepastian insentif sebesar Rp7 juta.
"Ketidakpastian subsidi menjadi faktor terbesar penurunan ini karena banyak konsumen yang menunda pembelian dengan harapan bisa mendapatkan subsidi 7 juta,” ujarnya.
Untuk mengatasi kondisi ini, Polytron memberi diskon besar-besaran. Strategi ini ditempuh agar penjualan tetap bergerak meski tanpa subsidi.
"Secara strategi kami memberikan diskon untuk menarik konsumen membeli motor listrik meskipun tidak ada subsidi. Saat ini beberapa model bisa dibeli dengan diskon hingga 7 juta rupiah."
Tekno juga meminta pemerintah segera memberi kejelasan soal kebijakan subsidi. Menurutnya, produsen perlu kepastian untuk menyusun perencanaan penjualan dengan lebih akurat.
"Harapan kami sebagai produsen adalah kepastian ada atau tidak sehingga kami bisa membuat rencana penjualan yang lebih akurat. Jika pemerintah memang belum bisa memberikan subsidi sebaiknya diumumkan secara luas sehingga konsumen tidak lagi menunda pembelian demikian juga sebaliknya,” tuturnya.
Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro, menyebut penghentian subsidi jadi salah satu penyebab tren negatif ini.
“Kalau kita bandingkan dengan dua tahun terakhir saat masih ada bantuan, jelas penurunan ini cukup terasa. Mungkin karena sekarang insentif itu sudah tidak ada,” ujarnya saat dihubungi Kontan, Rabu (11/6).
Lemahnya daya beli juga memperburuk situasi. Meski begitu, Aismoli masih yakin pasar akan pulih secara perlahan.
“Kami cukup optimis ini akan recovery, walaupun mungkin pelan atau slant ya,” lanjut Hanggoro.
Kondisi ini memaksa produsen berinovasi lebih agresif dalam strategi pemasaran.
"Ketidakpastian regulasi jelas sangat mempengaruhi strategi industri. Teman-teman di Aismoli dituntut untuk lebih kreatif dan aktif dalam mengembangkan cara pemasaran masing-masing,” ucapnya.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Polytron Akui Ketidakpastian Subsidi Hambat Penjualan Motor Listrik
Tag: #penjualan #motor #listrik #anjlok #produsen #soroti #ketidakpastian #subsidi