Bagikan Dividen Rp 3,82 Triliun, Saham PT Bukit Asam (PTBA) di IDX Terkoreksi Tipis
HUT Ke-44 tahun, PT Bukit Asam usung tema Menata Ulang, Menyulut Perubahan. (Dok. Bukit Asam)
17:20
12 Juni 2025

Bagikan Dividen Rp 3,82 Triliun, Saham PT Bukit Asam (PTBA) di IDX Terkoreksi Tipis

– BUMN PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi menetapkan pembagian dividen tunai senilai Rp 3,82 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS PTBA) yang digelar di Jakarta, Kamis (12/6/2025). Dividen tersebut setara 75 persen dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp 5,10 triliun.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menyampaikan, keputusan ini merupakan bentuk apresiasi perseroan kepada para pemegang saham di tengah tantangan industri batu bara global.

“Dividen senilai 75 persen atau sebesar Rp 3,82 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham,” ujar Arsal dalam RUPS PTBA di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Sisa laba bersih sebesar 25 persen atau Rp 1,27 triliun akan dibukukan sebagai saldo laba yang belum dicadangkan. Manajemen PTBA juga telah mendapatkan mandat dari pemegang saham untuk mengatur lebih lanjut mekanisme pembagian dividen sesuai peraturan yang berlaku.

Pembayaran dividen ini ditargetkan masuk ke rekening investor dalam waktu maksimal 30 hari sejak tanggal RUPS.

Sebagai informasi, PTBA mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 16,41 persen dibandingkan capaian tahun 2023 yang mencapai Rp 6,1 triliun.

Meski demikian, pendapatan PTBA tahun lalu justru tumbuh 11,1 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 42,76 triliun dari sebelumnya Rp 38,48 triliun.

Pergerakan Saham PTBA di IDX Hari Ini

Menariknya, meski pembagian dividen PTBA terbilang besar, harga saham PTBA di Bursa Efek Indonesia (IDX) justru mengalami tekanan tipis. Berdasarkan data RTI Business pada Kamis (12/6/2025) pukul 15.00 WIB, saham PTBA terpantau melemah 1 persen ke posisi Rp 2.980 per saham.

Sepanjang perdagangan, saham PTBA bergerak di rentang Rp 2.890 hingga Rp 3.070 per saham, dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp 34,5 triliun. Volume transaksi harian PTBA juga tercatat aktif, menembus lebih dari 120 juta lembar saham.

Beberapa analis menilai tekanan harga saham PTBA hari ini sebagai respons wajar pasar usai pengumuman dividen besar. "Ini momen cum date yang biasanya memicu profit taking jangka pendek," ujar analis Indo Premier Sekuritas seperti dikutip dari Kontan.

 

Dividen PTBA Menarik Bagi Investor Jangka Panjang

Meski kinerja laba PTBA tahun lalu menurun, kebijakan pembagian dividen PTBA sebesar 75 persen dinilai tetap menguntungkan bagi investor yang mengincar pendapatan pasif dari dividen yield. Dengan proyeksi dividen Rp 333 per saham, yield PTBA tahun ini diperkirakan berada di kisaran 11 persen, tergolong tinggi untuk sektor pertambangan.

Selama lima tahun terakhir, PTBA dikenal sebagai emiten batu bara yang rutin membagikan dividen besar. Pada 2023 lalu, PTBA menggelontorkan dividen Rp 4,57 triliun atau 75 persen laba. Sementara pada 2022 dan 2021, rasio pembagian dividennya bahkan mencapai 100 persen.

Beberapa pelaku pasar melihat prospek saham PTBA tetap menjanjikan seiring komitmen pemerintah mendorong hilirisasi batu bara dan diversifikasi energi. Meski harga saham PTBA hari ini mengalami koreksi, sentimen positif dari program gasifikasi batu bara dan potensi pasar ekspor diyakini bisa menopang kinerja PTBA di masa mendatang.

Namun demikian, analis dari Samuel Sekuritas mengingatkan investor agar mencermati potensi fluktuasi harga batu bara global dan perubahan regulasi pemerintah terkait energi fosil.

Tag:  #bagikan #dividen #triliun #saham #bukit #asam #ptba #terkoreksi #tipis

KOMENTAR