



Bank Mandiri Taspen Bidik Pertumbuhan Kredit 11,6 Persen
PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap menargetkan mampu membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11,6 persen sepanjang 2025.
Direktur Bisnis PT Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan, target tersebut setara dengan pertumbuhan Rp 5,4 triliun secara tahunan.
Dengan begitu, diharapkan total penyaluran kredit Bank Mantap hingga akhir tahun dapat mencapai Rp 51,6 triliun.
"Pada tahun 2025, Bank Mandiri Taspen menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 11,6 persen," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (11/6/2025).
Ia menambahkan, sektor pendorong pertumbuhan penyaluran kredit masih akan datang dari sektor pensiunan.
Sektor ini merupakan segmen pasar yang spesifik, karena sebagian besar dari kelompok usia ini merupakan kelompok UMKM.
"Di tengah situasi yang menantang saat ini, selalu yang menjadi backbone pertumbuhan ekonomi adalah sektor UMKM," ucap dia.
Maswar menjabarkan, dalam rangka menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkelanjutan, Bank Mantap menerapkan strategi terukur untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga likuiditas kredit tetap terkendali.
Maswar memerinci, beberapa inisiatif utama yang akan dilakukan adalah optimalisasi basis nasabah existing, khususnya daftar pembayaran manfaat pensiunan atau Dapem non-loan yang telah memiliki hubungan dengan bank.
Selanjutnya, bank juga akan meningkatkan kontribusi produk seperti kredit usaha rakyat (KUR) atau auto loan sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio.
Ketiga, Bank Mandiri Taspen akan menguatkan sinergi dengan PT Taspen, terutama perluasan akuisisi rekening pensiunan maupun Bank Mandiri yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu 3 tahun ke depan.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan penyaluran kredit, pihaknya juga tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit maupun verifikasi kesehatan yang ketat.
"Dan evaluasi berkala berdasarkan profil risiko nasabah, khususnya segmen pensiunan," imbuh dia.
Maswar bilang, pihaknya juga akan menyempurnakan persyaratan pengajuan kredit guna memastikan akuisisi kredit dilakukan secara selektif dan prudent.
Selain itu, pihaknya juga akan memonitor nasabah dengan risiko kredit macet sebagai bagian dari penguatan manajemen risiko dan upaya menjaga rasio non-performing loan (NPL) tetap terkendali.
"Dengan berbagai strategi tersebut, bank meyakini bahwa aspirasi pertumbuhan kredit yang ditargetkan dapat dicapai secara terukur," tutup dia.
Tag: #bank #mandiri #taspen #bidik #pertumbuhan #kredit #persen