



Kadin Ingatkan Kehati-hatian Hadapi Kebijakan Perang Dagang AS-China
Wakil Ketua Umum Bidang Hilirisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Tony Wenas menyatakan bahwa penting untuk menanggapi dengan hati-hati terkait potensi kebijakan tarif baru menyusul pembicaraan antara Amerika Serikat dan China.
“Sedapat mungkin kebijakan tarif itu bisa ditinjau berulang-ulang. Yang Amerika Serikat, Indonesia sudah memberikan beberapa tawaran, apa yang bisa dikerjasamakan, dan lain sebagainya,” kata Tony saat ditemui di Jakarta, Selasa (910/6/2025).
Tony, yang juga Direktur Utama PT Freeport Indonesia itu mengatakan, kebijakan baru yang mungkin dapat terjadi menyusul pertemuan AS-China pasti akan berdampak ke berbagai sektor strategis seperti industri pertambangan.
.“Tapi dampaknya terhadap sektor tambang, ya pasti akan ada dampaknya kalau tarif itu dikenakan, baik kepada China maupun kepada Indonesia dan juga, karena produk turunannya akan sangat terpengaruh,” ujar dia.
“Misalnya ada tembaga, contohnya banyak dijual ke China, nanti kemudian kalau China kemudian mau ekspor ke Amerika, tarifnya tinggi dan lain sebagainya, tentu pasarnya akan terpengaruh. Jadi sekecil apapun juga pasti akan terpengaruh,” tambah dia.
Sebelumnya, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, pada Senin, mengatakan bahwa AS dan China bertemu di London untuk membahas perdagangan.
Menurut laporan Bloomberg, negosiasi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Senin malam dan mungkin berlanjut hingga Selasa ini.
“Sungguh, tujuan pertemuan hari ini adalah untuk memastikan bahwa mereka serius — benar-benar mendapatkan jabat tangan dari (Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer), tiga negosiator utama perdagangan kami, dan menyelesaikan ini,” kata Hassett kepada CNBC.
Washington memperkirakan bahwa setelah pembicaraan selesai dan masalah pembatasan perdagangan diselesaikan, kedua pihak akan “kembali membahas hal-hal yang lebih kecil,” ujar Hassett yang juga penasihat ekonomi.
Sebelumnya pada 6 Juni, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Bessent, Lutnick, dan Greer akan bertemu dengan delegasi China di London pada 9 Juni 2025 untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan antara kedua negara.
Pada Sabtu (7/6), Kementerian Perdagangan China mengumumkan kesiapan untuk memperkuat dialog dengan negara lain tentang kontrol ekspor unsur rare earth.
Tag: #kadin #ingatkan #kehati #hatian #hadapi #kebijakan #perang #dagang #china