Investor Saham Terus Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Ilustrasi saham. (SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO)
13:48
7 Juni 2025

Investor Saham Terus Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, jumlah investor saham Indonesia sudah melampaui 7 juta sejak Senin (26/5/2025), atau tepatnya sebanyak 7.001.268 single investor identification (SID).

BEI menilai pertumbuhan ini mencerminkan optimisme positif terhadap prospek perekonomian Indonesia, sehingga membuat minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal dalam negeri masih tetap tinggi, bahkan di tengah dinamika ekonomi global.

Sebagai gambaran, pada 31 Desember 2024 investor saham Indonesia tercatat sebanyak 6.381.444 SID. Jumlah tersebut terus bertambah sebanyak 619.824 SID sampai dengan 26 Mei 2025.

Pertumbuhan ini terjadi meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami perubahan dari 7.079,905 pada penutupan perdagangan akhir tahun 2024 menjadi 5.967,988 pada 9 April 2025, yang kemudian kembali menguat ke posisi 7.175,819 per 28 Mei 2025.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, peningkatan jumlah investor saham juga terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat sepanjang awal 2025.

"Menariknya, meskipun kebijakan tarif impor mulai diberlakukan, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia tetap tinggi. Tercermin dari penambahan lebih dari 38.000 investor saham selama periode 27 Maret hingga 8 April 2025,” jelas Jeffrey dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (7/6/2025).

Sebagai informasi, penambahan sebanyak 38.676 investor saham terjadi selama periode libur panjang Idul Fitri ketika jumlah investor meningkat dari 6.705.452 SID pada 27 Maret 2025 menjadi 6.744.128 SID pada 8 April 2025.

BEI menyadari bahwa pertumbuhan jumlah investor harus diimbangi dengan penguatan infrastruktur informasi dan edukasi pasar modal.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 20 perusahaan yang tengah dalam proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Mayoritas dari perusahaan tersebut merupakan entitas dengan aset berskala besar.WIKIMEDIA COMMONS/BURSA EFEK INDONESIA Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 20 perusahaan yang tengah dalam proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Mayoritas dari perusahaan tersebut merupakan entitas dengan aset berskala besar.

Aplikasi IDX Mobile yang telah diunduh lebih dari 287.000 pengguna, dan media sosial resmi BEI menjadi beberapa kanal utama untuk memberikan akses informasi sekaligus edukasi yang cepat serta mudah kepada masyarakat.

BEI juga memperluas jaringan Galeri Investasi BEI yang kini mendekati 1.000 lokasi, serta didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal yang menjadi ujung tombak edukasi di berbagai daerah di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan, BEI juga berorientasi pada peningkatan partisipasi investor institusi dengan terus menjalin keterlibatan aktif bersama investor institusi domestik guna mendorong peran mereka dalam aktivitas transaksi pasar.

"Inisiatif strategis ini mencerminkan komitmen kuat BEI untuk membangun pasar modal yang transparan, dinamis, dan inklusif di masa depan," tutup dia.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor di berbagai instrumen investasi pasar modal telah mencapai 16,2 juta Single Investor Identification (SID) hingga April 2025.

Angka ini tumbuh dari jumlah sebelumnya pada akhir 2024 yang baru sebanyak 14,8 juta SID.

Tag:  #investor #saham #terus #tumbuh #tengah #ketidakpastian #ekonomi

KOMENTAR