Harga Emas Dunia Turun Usai Panggilan Telepon Trump-Xi Beri Sinyal Ketegangan Dagang Mereda
Ilustrasi emas. Seorang warga Depok, Wiwik Dwi Pujiarti, mengalami kejadian merugikan saat memesan emas secara online yakni aket berisi emas seberat 75 gram yang ia beli tidak kunjung sampai ke alamat tujuan, meskipun sudah melebihi estimasi waktu pengiriman.(PEXELS/MICHAEL STEINBERG)
07:48
6 Juni 2025

Harga Emas Dunia Turun Usai Panggilan Telepon Trump-Xi Beri Sinyal Ketegangan Dagang Mereda

- Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan Kamis (5/6/2025) waktu setempat atau Jumat (6/6/2025) pagi WIB, didukung mencairnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,7 persen ke level 3.351,69 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,7 persen ke level 3.375,10 dollar AS per ons.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut guna menyelesaikan sengketa perdagangan, usai melakukan pembicaraan melalui panggilan telepon.

Trump mengatakan di media sosial bahwa pembicaraan yang berfokus pada isu perdagangan menghasilkan kesimpulan yang sangat positif.

Menurut ringkasan pemerintah China, Xi meminta Trump untuk mundur dari langkah-langkah perdagangan dan memperingatkannya agar tidak mengancam Taiwan.

"Trump akan memberikan pandangan positif terhadap panggilan telepon dengan Presiden Xi, sehingga mengurangi risiko perseteruan antara China dan AS, yang sebelumnya menjadi salah satu faktor pendorong permintaan logam mulia," ujar Daniel Ghali, Ahli Strategi Komoditas TD Securities.

Sepanjang tahun ini, emas yang merupakan aset lindung nilai atau safe haven telah menguat 28 persen di tengah kondisi ketidakpastian politik dan ekonomi.

Menurut Metals Focus, bank sentral di seluruh dunia akan membeli 1.000 metrik ton emas pada tahun 2025, melanjutkan tren pembelian besar-besaran selama empat tahun berturut-turut, sebagai bagian dari diversifikasi cadangan dari aset dollar AS.

Kinerja ekonomi AS juga melemah, dengan data menunjukkan klaim pengangguran mingguan di Negeri Paman Sam ini meningkat untuk pekan kedua berturut-turut.

Investor kini tengah menanti laporan penggajian nonpertanian yang akan dirilis pekan ini. Data ekonomi AS ini menjadi petunjuk bagi investor untuk mengetahui arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) ke depannya.

Trump pun pada Rabu kemarin kembali menyerukan kepada Ketua The Fed Jerome Powell untuk memangkas suku bunga acuan.

"Saya pikir pelemahan di pasar tenaga kerja AS akan meningkatkan taruhan pada sikap dovish Fed, (yang) akan berdampak positif bagi emas," kata Ricardo Evangelista, Analis Senior ActivTrades.

Kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Ketika suku bunga naik atau tinggi, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga menurun atau rendah, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.

Tag:  #harga #emas #dunia #turun #usai #panggilan #telepon #trump #beri #sinyal #ketegangan #dagang #mereda

KOMENTAR