Bantah Hanya Formalitas, Menaker Siap Rilis Data Serapan Pekerja Hasil Job Fair

- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan siap merilis data serapan tenaga kerja hasil pelaksanaan Job Fair Kemenaker 2025 yang digelar pada Mei 2025.

Rilis data itu, menurutnya, untuk membantah adanya anggapan bahwa pelaksanaan bursa kerja bukan sekadar formalitas.

"Siap. Kita akan rilis (data hasil job fair)," ujar Yassierli di Kantor Kemenaker, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Namun sebut dia, publikasi data itu butuh waktu. Sebab, perusahaan peserta job fair masih melakukan administrasi dan wawancara sebelum memastikan berapa data serapan tenaga kerja.

"Mereka (perusahaan) butuh waktu. Ada fase administrasi, kemudian mereka wawancara, dan kemudian itu biasanya butuh waktu sekitar 1-2 bulan," tegasnya.

Menaker pun mengungkapkan sudah mengecek lebih lanjut hasil pelaksanaan Job Fair Kemenaker 2025.

Dari hasil penelusuran diketahui sudah ada sejumlah perusahaan yang melakukan review lamaran kerja dan melaksanakan wawancara.

Bahkan, ada pula peserta job fair yang sudah diterima oleh perusahaan peserta job fair tersebut.

"Jadi ungkapan bahwa job fair itu formalitas menurut saya kurang pas-lah," tegas Yassierli.

Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan job fair sedang menjadi perbincangan karena dianggap hanya sebagai formalitas rekrutmen di dunia kerja.

Keraguan terhadap efektivitas job fair kembali mencuat setelah sebuah video viral di media sosial menyebut ajang tersebut hanyalah formalitas semata.

Dalam video itu, disebutkan bahwa job fair sekadar ajang pencitraan perusahaan dan pemenuhan target kinerja (KPI) lembaga pemerintah.

“Job fair itu omong kosong. Aku heran kok masih ada job fair zaman sekarang yang sudah serba online. Job fair itu cuma untuk branding perusahaan, bahkan kerja sama dengan dinas kementerian terkait demi KPI kedinasaan,” bunyi narasi dalam video tersebut.

Tag:  #bantah #hanya #formalitas #menaker #siap #rilis #data #serapan #pekerja #hasil #fair