Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) Cetak Laba Bersih Rp 3,3 Miliar pada 2024
Peternak memberi pakan ke ayam ras petelur di sentra peternakan ayam petelur Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/5/2025). Kementan akan memfasilitasi ekspor 1,6 juta butir telur per bulan ke Amerika Serikat dimana potensi produksi komoditas telur ayam ras nasional 2025 dapat mencapai 6,5 juta ton atau potensi surplus 288,7 ribu ton yang setara dengan lima miliar butir telur. (FOTO/Aji Styawan
13:08
5 Juni 2025

Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) Cetak Laba Bersih Rp 3,3 Miliar pada 2024

PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp 3,3 miliar pada akhir 2024.

Angka ini berbalik dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar Rp 17,3 miliar.

Direktur Utama SIPD Sungkono Sadikin mengatakan, perbaikan pada laba bersih ini merupakan hasil dari efisiensi beban penjualan, beban umum, dan administrasi serta beban keuangan.

Ilustrasi rupiah. Gaji ke-13 untuk pensiunan PNS akan cair pada 2 Juni 2025 secara otomatis, cek rinciannya.

PIXABAY/MOHAMAD TRILAKSONO Ilustrasi rupiah. Gaji ke-13 untuk pensiunan PNS akan cair pada 2 Juni 2025 secara otomatis, cek rinciannya.

"Selain itu, peningkatan penghasilan keuangan dibandingkan tahun sebelunya turut berkontribusi di dalam perbaikan kinerja dari sisi laba bersih," kata dia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SIPD, Kamis (5/6/2025).

Ia menambahkan, perseroan mencatat laba berish per saham senilai Rp 1,18 per saham, atau naik dibandingkan tahun lalu yang berada di level minus Rp 11,1 per saham.

Sreeya Sewu Indonesia mencatat penjualan bersih Rp 5,36 triliun, angka itu terkoreksi 11,99 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 6,09 triliun.

Penjualan pada tahun 2024 terdiri dari 3 segmen operasi utama perseroan yakni pakan ternak sebesar Rp 2,61 triliun atau 48,71 persen dari total penjualan.

Lalu, segmen pembibitan dan peternakan ayam tercatat senilai Rp 1,51 triliun atau 28,24 persen. Kemudian, ketiga adalah segmen ayam potong dan makanan beku yang menyumbang kontribusi senilai Rp 1,24 triliun atau sebesar 23,06 persen.

Sementara itu, aset konsolidasian tercatat senilai Rp 3,12 triliun sampai akhir tahun. Angka itu turun 4,94 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp 3,28 triliun.

Ilustrasi ayam, peternakan ayam, ternak ayam.PIXABAY/CINDY PARKS Ilustrasi ayam, peternakan ayam, ternak ayam.

Dari sektor operasional, perseroan terus meningkatkan efisiensi dengan menerapkan teknologi  smart farm berbasis IoT, penguatan cold chain distribution, inovasi produk unggulan, dan teknologi halal blockchain.

Perseroan juga secara agresif memperluas jaringan distribusi di luar kota-kota besar dan pemasaran digital untuk meningkatkan brand awareness serta menarik lebih banyak konsumen melalui promosi dan kampanye berbasis media sosial.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur sekaligus Chief Financial Officer SIPD Natanael Yuyun Suryadi menjelaskan, alasan perusahaan tetap bisa mencetak laba di tengah penurunan penjualan.

Ia menceritakan, pada 2024 terjadi penurunan penjualan terutama di pakan ternak. Hal itu dipicu oleh kelangkaan jagung pada kuartal I 2024.

"Sehingga kami memilih selektif, kami membatasi penjualan tapi kita juga coba melakukan diversifikasi produk," ujar dia.

Adapun, peningkatan profit dipicu oleh penjualan mix product yang bergerak ke produk pakan yang secara gross margin memang lebih tinggi yaitu non chicken food.

Laba SIPD tahun lalu juga ditopang oleh penjualan makanan beku segmen premium dengan jenama Royal dan Belfoods yang memiliki tingkat pertumbuhan jauh lebih tinggi dibandingkan keseluruhan produk lainnya.

"Selama 2024 kami juga coba melakukan efisiensi dari sisi operasional expense. Itu semua yang sebenarnya berkontribusi ke laba bersih perseroan," terang dia.

Natanael menjelaskan, SIPD menargetkan tingkat laba berish yang moderat hingga akhir 2025.

"Proyeksi profitnya kami relatifely sama dengan 2024 itu saat ini proyeksi kami. Kami masih berharap bahwa kita masih bisa mendapai double digit growth," tutup dia.

 

Adapun dalam RUPT SIPD ini juga diputuskan susunan baru jajaran komisaris dan direksi menjadi sebagai berikut.

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Antonious Joenoes Supit
  • Komisaris: Eddy Tamboto
  • Komisaris: Stephanie Verawaty Gondokusumo
  • Komisaris: Theo Lekatompessy

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Sungkono Sadikin
  • Direktur: Irvan Cahyana
  • Direktur: Natanael Yuyun Suryadi
  • Direktur: Kent Kurnadi Sarosa

Tag:  #sreeya #sewu #indonesia #sipd #cetak #laba #bersih #miliar #pada #2024

KOMENTAR