Harga Emas Dunia Naik di Tengah Lesunya Data Ekonomi AS
Harga emas menguat.(DOK. Shutterstock.)
08:56
5 Juni 2025

Harga Emas Dunia Naik di Tengah Lesunya Data Ekonomi AS

- Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (4/6/2025) waktu setempat atau Kamis (5/6/2025) pagi WIB, didukung oleh pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) dan data-data ekonomi AS yang memburuk.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen ke level 3.378,22 dollar AS per ons, setelah sebelumnya sempat naik 1 persen.

Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,7 persen ke level 3.399,20 dollar AS per ons.

Indeks dollar AS (DXY) turun 0,5 persen pada perdagangan kemarin.

Pelemahan ini membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan minat investor terhadap emas.

Di sisi lain, kondisi ekonomi AS yang bergejolak turut mendukung penguatan emas yang dikenal sebagai aset lindung nilai atau safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.

"Sektor jasa AS - dua pertiga dari ekonomi - yang mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam setahun, telah mendorong emas naik satu persen setelah emas batangan mengabaikan laporan ketenagakerjaan ADP yang lemah meskipun secara historis bergejolak," kata Tai Wong, pedagang logam independen.

Sektor jasa AS mengalami kontraksi pada bulan Mei 2025, menjadi yang pertama kalinya dalam hampir setahun.

Institute for Supply Management melaporkan indeks manajer pembelian non-manufaktur turun menjadi 49,9 bulan lalu, angka terendah sejak Juni 2024.

Sementara Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pengusaha swasta AS menambahkan pekerja paling sedikit dalam lebih dari dua tahun.

Gejolak ekonomi terjadi seiring dengan konflik dagang yang diciptakan AS.

Presiden AS Donald Trump menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50 persen, dan mendesak mitra dagang AS untuk segera mengajukan penawaran terbaik mereka guna menghindari pungutan impor yang lebih memberatkan.

Kini investor pun tengah menunggu data nonfarm-payrolls yang akan dirilis pada Jumat pekan ini, yang menjadi tanda-tanda lebih lanjut mengenai bagaimana ketidakpastian perdagangan mempengaruhi pasar tenaga kerja AS.

Data tersebut sekaligus menjadi petunjuk bagi investor untuk mengetahui arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) ke depannya.

Kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Ketika suku bunga naik atau tinggi, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga menurun atau rendah, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.

Tag:  #harga #emas #dunia #naik #tengah #lesunya #data #ekonomi

KOMENTAR