



Realisasi Diskon Transportasi-Tol, Kemenkeu Segera Suntik Dana Buat BUMN
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memberikan suntikan dana bagi perusahaan pelat merah yang akan menjadi pelaksana diskon transportasi dan diskon tarif tol.
Suntikan dana tersebut, menurutnya, menjadi bagian dari stimulus ekonomi pemerintah.
"Kan nanti dari Kementerian Keuangan akan membantu juga top up untuk keuangan. Bagian dari stimulus ekonomi," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/6/2025).
Meski begitu, menurut dia, teknis untuk suntikan dana ke BUMN ini masih dalam finalisasi oleh para wakil menteri terkait.
Selain itu, Erick juga memastikan bahwa realisasi program diskon tarif tol dan diskon transportasi tidak memberatkan keuangan perusahaan-perusahaan BUMN.
Meski demikian, ia belum mau menyampaikan berapa besaran anggaran yang akan diberikanKemenkeu kepada perusahaan BUMN.
"Lagi nunggu. Para wamen lagi diskusi. Yang pasti kan memang jangan sampai memberatkan keuangan BUMN yang sekarang dikelola Danantara," ungkap Erick.
"Kami dari Kementerian BUMN tentu karena ini penugasan, kita coba menselaraskan daripada misi yang pemerintah inginkan. Jadi, balance keuangan yang kita jaga," tambahnya.
Adapun pada Rabu, Presiden Prabowo melakukan rapat membahas realisasi diskon tarif transportasi dan tarif tol.
Menurut Erick, Presiden ingin memastikan apakah diskon-diskon tersebut bisa segera dijalankan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan adanya diskon tarif transportasi sebagai salah satu stimulus ekonomi pada Juni-Juli 2025.
Diskon transportasi bersifat menyeluruh terhadap seluruh moda transportasi.
Untuk moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30 persen.
Anggaran yang disediakan pemerintah sebesar Rp 0,3 triliun dan diharapkan bisa menyasar 2,8 juta penumpang kereta api dalam periode Juni dan Juli 2025.
"Yaitu pada saat masa tahun ajaran sedang libur dan diharapkan bisa meningkatkan aktivitas ekonomi dalam negeri," tutur Sri Mulyani.
Untuk tiket pesawat juga diberikan diskon bagi kelas ekonomi, di mana pemerintah menanggung pajak pertambahan nilai (PPN) dari tiket pesawat sebesar 6 persen sehingga harganya bisa sedikit turun.
Anggaran yang disediakan untuk diskon ini sebesar Rp 0,43 triliun.
Lalu, untuk moda angkutan laut, diberikan diskon tiket angkutan laut sebesar 50 persen. "Dalam hal ini akan menggunakan (anggaran) Rp 0,21 triliun untuk jangka waktu Juni dan Juli. Untuk tiket angkutan laut ini diperkirakan (menyasar) 0,5 juta penumpang," katanya.
Sehingga total anggaran untuk keseluruhan diskon tiket pesawat, kereta api, dan angkutan laut sebesar Rp 0,94 triliun.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pemberian diskon tarif tol sebesar 20 persen dari tarif tol normal. Menurut Sri Mulyani, diskon tarif tol berlaku untuk Juni-Juli 2025 dan diperkirakan menyasar 110 juta pengendara yang memakai jalan tol.
"Untuk ini akan dilakukan melalui operasi non-PPN, karena dalam hal ini untuk Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan atau memberikan surat edaran kepada badan usaha jalan tol (BUJT) mengenai kebijakan diskon tarif tol tersebut," tutur Sri Mulyani.
Tag: #realisasi #diskon #transportasi #kemenkeu #segera #suntik #dana #buat #bumn