Menaker Minta Kampanye ''Zero Accident'' Dihentikan, Ini Sebabnya
Menaker Yassierli memberikan keterangan usai menghadiri Human Capital Summit 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).(Kompas.com/Dian Erika)
15:04
4 Juni 2025

Menaker Minta Kampanye ''Zero Accident'' Dihentikan, Ini Sebabnya

- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyoroti kampanye berbagai perusahaan yang menerapkan zero accident atau kondisi tempat kerja yang bebas dari kecelakaan.

Ia bilang prinsip zero accident sebaiknya dihentikan karena merusak kultur pelaporan kejadian kecelakaan di dunia kerja.

Jika terus dibiarkan, kondisi itu bisa memicu banyaknya kecelakaan kerja yang tidak terlaporkan.

"Hentikan kampanye terkait tentang zero accident, itu merusak kultur. Yang lebih pas adalah zero fatality, or zero LTI (low time injury) is okay. Kalau yang Anda bangun adalah zero accident, maka kita merusak reporting culture, dan kita merusak learning culture," ujar Yassierli di acara Human Capital Summit 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

"Zero accident (jika) menjadi KPI (indikator kinerja), maka atasan sampai ke bawah ketika terjadi kecelakaan semua panik. Akhirnya, melihat bosnya panik, anak buahnya ke depan tidak akan melaporkan kecelakaan apapun," ungkapnya.

Jika pembiaran dilakukan terus-menerus, justru perusahaan bisa mengalami kondisi fatality atau kecelakaan yang bersifat fatal di kemudian hari.

Sehingga, Yassierli mendorong agar paradigma keselamatan bukan sekadar tidak adanya kecelakaan di perusahaan diubah dengan keselamatan yang tidak hanya sekadar keadaan bebas dari bahaya, tetapi juga mempertimbangkan sistem, prosedur, dan kemampuan untuk mengidentifikasi serta mengelola bahaya yang mungkin muncul.

"Yang kita bangun adalah safety is the existence of capacity. Kapasitas yang kita bangun dalam sistem kita, sehingga memang kita itu safe," tutur Yassierli.

Ia memberikan analogi seperti rumah yang tidak mengalami kejadian pencurian lantaran pencuri gagal masuk ke dalam rumah.

Kondisi itu, menurut Yassierli, berbeda dengan sebuah rumah yang tidak mengalami pencurian lantaran maling tidak tertarik melihat rumahnya.

"Inilah filosofi yang berbeda. Saya melihat ada satu transformasi yang harus kita lakukan. Tapi ini mimpi ya, saat ini kami masih sibuk dengan isu-isu terkait tentang human resource, labor," ungkap Yassierli.

"Tiap tahun Kemenaker habis waktunya UMR, PHK, THR, itu nomor satu. Human dianggap sebagai resource, that's problem ya. Isunya lebih bicara efisiensi, supervisi, transaksional, dan seterusnya," tambah dia.

Tag:  #menaker #minta #kampanye #zero #accident #dihentikan #sebabnya

KOMENTAR