Hybrid Mulai Dilirik First Car Buyer, Komposisi Penjualan Meningkat
Tampilan Suzuki New XL7 Hybrid (auto.suzuki.co.id)
16:27
3 Juni 2025

Hybrid Mulai Dilirik First Car Buyer, Komposisi Penjualan Meningkat

Kendaraan hybrid mulai menjadi alternatif baru bagi pembeli mobil pertama di Indonesia. Di tengah mahalnya harga mobil listrik murni dan keterbatasan infrastruktur pengisian daya, konsumen mulai melirik mild hybrid sebagai solusi ramah lingkungan yang lebih terjangkau.

Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat peningkatan minat terhadap lini kendaraan hybrid mereka, seperti Ertiga, XL7, Grand Vitara, dan yang terbaru, Suzuki Fronx. Keempat model tersebut dipasarkan mulai harga Rp 200 jutaan, dan tetap tersedia dalam pilihan transmisi manual.

"Saat ini Ertiga dan XL7 banyak dibeli oleh konsumen first car buyer, jumlahnya mencapai sekitar 70 persen," ujar Deputy 4W Sales & Marketing Managing Director PT SIS Dony Saputra, di Jakarta, kemarin (3/6).

Dony juga mengungkapkan bahwa sebanyak 51 persen dari total penjualan kendaraan penumpang Suzuki kini berasal dari model HEV (Hybrid Electric Vehicle), khususnya Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, dan Grand Vitara Hybrid.

Menurut Dony, teknologi mild hybrid diposisikan Suzuki sebagai langkah awal edukasi kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat luas, termasuk di luar kota-kota besar. Menurut Dony, keunggulan utama teknologi ini adalah kemudahan dan efisiensi perawatan yang tidak jauh berbeda dari mobil bensin konvensional.

"Ini adalah bentuk transisi yang mulus. Tahun ini hybrid sudah menyumbang 51 persen, kedepan kami berharap angkanya bisa terus meningkat," jelasnya.

Sementara itu, model baru Suzuki Fronx turut mencuri perhatian publik sejak diperkenalkan. Bahkan sebelum peluncuran resmi, Suzuki mencatat 10.000 wishlist atau daftar minat pembelian dari calon konsumen. Varian tertinggi, SGX, diperkirakan akan menjadi penyumbang penjualan terbesar pada tahap awal.

Diluncurkan pada 28 Mei 2025, Suzuki membidik penjualan Fronx hingga 2.000 unit per bulan, jauh melampaui capaian kompetitor terdekatnya, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rata-rata penjualan wholesales Raize selama Januari–April 2025 berada di angka 888 unit per bulan, sementara Rocky hanya 351 unit.

Target Fronx yang jauh lebih tinggi dinilai ambisius, tetapi diyakini realistis oleh pihak Suzuki. "Fronx bukan hanya mobil baru, tapi juga pembuka bab baru bagi Suzuki di Indonesia," ujar President Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan SIS Minoru Amano.

Merasakan iklim penjualan hybrid yang makin bergairah, sejumlah pabrikan lain tampaknya juga tengah mempersiapkan produk-produk hybrid mereka untuk diterjunkan ke pasar. Misalnya, Honda dan Daihatsu yang tengah menyiapkan peluncuran model hybrid baru. Kedua merek juga nampaknya menargetkan segmen pasar yang luas, termasuk pembeli mobil pertama.

PT Honda Prospect Motor (HPM) belum lama ini mengonfirmasi adanya pengurangan pengiriman kendaraan segmen SUV ke diler pada bulan lalu. Langkah tersebut disebut sebagai bagian dari persiapan menyambut kehadiran model baru.

"Kami memang melakukan penyesuaian pengiriman wholesales sebagai persiapan peluncuran model baru yang akan diperkenalkan segera," ujar Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM Yusak Billy. Meski belum menyebutkan nama model secara eksplisit, spekulasi menguat bahwa Honda tengah menyiapkan HR-V Hybrid.

Sementara itu, Daihatsu turut mengkaji strategi untuk masuk ke pasar mobil hybrid terjangkau. Upaya ini sejalan dengan rencana strategis induk perusahaan, Astra International, yang mendorong perluasan teknologi ramah lingkungan dengan jangkauan konsumen lebih luas.

"Segmen terjangkau ini jelas menyasar pembeli mobil pertama. Volumenya besar dan kita sedang siapkan agar hybrid bisa menjangkau kelompok ini," ujar Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #hybrid #mulai #dilirik #first #buyer #komposisi #penjualan #meningkat

KOMENTAR