Damri Berharap Angkutan Perintis Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

- Perum Damri berharap subsidi yang diberikan untuk layanan angkutan perintis di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) tidak terdampak efisiensi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Adapun anggaran Kemenhub terkena pemangkasan sebesar Rp 17,87 triliun dari semula Rp 31,45 triliun, atau terjadi pemotongan mencapai 56,82 persen.

Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan, angkutan perintis sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah 3T. Sebab, di sejumlah daerah, layanan angkutan yang tersedia hanya dari Damri.

"Memang kami adalah satu-satunya yang bisa memfasilitasi mobilitas mereka. Kami tetap berharap sampai hari ini agar efisiensi ini tidak terjadi di 3T," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Pada tahun ini, Damri mengoperasikan 273 bus perintis di wilayah 3T dengan jumlah 68.090 pelanggan.

Setia bilang, jika subsidi angkutan perintis terkena efisiensi, maka akan sangat berdampak terhadap mobilitas masyarakat di wilayah 3T.

"Contoh nih, kalau Damri tidak beroperasi dari distrik ke distrik di Papua dan pulau-pulau terpencil lainnya, itu bisa dibilang sekolah dan guru-gurunya saja tidak bisa ke sekolah. Jadi memang mobilitasnya terhenti," kata dia.

Maka dari itu, dia menekankan, Damri berharap pemerintah bisa memberi lebih banyak perhatian terhadap angkutan perintis.

Saat ini pun Damri masih menanti keputusan pemerintah terkait anggaran untuk angkutan perintis.

"Mudah-mudahan tidak terjadi efisiensi. Karena sebetulnya angkutan di sana itu sudah sangat-sangat efisien, sangat minim bahkan. Itu saja harapan kami," ucap Setia.

Tag:  #damri #berharap #angkutan #perintis #terdampak #efisiensi #anggaran