



OJK Prediksi Bisnis Bank Emas Positif, Ini Sebabnya
Pemerintah meluncurkan Bullion Bank atau Bank Emas, lembaga keuangan yang bertujuan untuk mengelola aset emas secara onshore.
Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan pengelolaan emas secara offshore yakni hasil emas hanya diproduksi dan disimpan di luar negeri.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan, prospek bisnis bank emas semakin baik. Bahkan, nilainya bisa mencapai puluhan triliun rupiah.
"Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, usaha bullion dapat memaksimalkan added
value (nilai tambah) dari sumber daya emas yang ada di Indonesia (emas hasil tambang maupun stok emas yang dimiliki masyarakat)," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, dikutip pada Senin (24/2/2025).
Dian menjelaskan, pengembangan usaha bank emas akan memberikan keuntungan bagi tiga pihak, yaitu pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha, serta Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Menurut dia, bank emas dapat berpotensi meningkatkan konsumsi emas ritel yang akan
memacu peningkatan industri emas dan keseluruhan bisnis dalam ekosistem emas yang mewadahi dengan nilai tambah hingga sebesar Rp 30 triliun sampai Rp 50 triliun.
"Oleh karena itu, potensinya tentu akan sangat besar didukung dengan ekosistem pengembangan usaha bullion bank yang ada saat ini antara lain produsen, refiner, manufacturer, wholesales dan retailers serta masyarakat yang menjadikan logam mulia sebagai sarana investasi dan pengembangan bisnis," terang Dian.
Sebagai informasi, sudah ada dua lembaga keuangan yang sudah mengantongi izin usaha bank emas.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengajukan izin usaha bank emas ke OJK pada 17 Januari 2025. OJK telah memberikan persetujuan pada tanggal 12 Februari 2025.
Sebelumnya, OJK telah mengeluarkan izin untuk menjalankan kegiatan usaha bank emas melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.