Jokowi dan SBY Didapuk Jadi Penasihat Danantara, Apa Tujuannya?
(Ki-ka) Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan pers usai pertemuan yang berlangsung selama 30 menit di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
13:44
24 Februari 2025

Jokowi dan SBY Didapuk Jadi Penasihat Danantara, Apa Tujuannya?

- Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa para mantan Presiden RI akan dilibatkan sebagai penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Mantan presiden RI yang dimaksud yakni Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Nanti mantan-mantan Presiden itu akan diajak untuk menjadi penasihat agar lembaga ini betul-betul dikawal, dijaga oleh figur-figur yang penuh integritas dan memang cinta Indonesia," kata Hasan dikutip dari YouTube Kompas TV.

Hasan juga membeberkan susunan dewan pengawas Danantara. Sebagai Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara adalah Erick Thohir. Kemudian wakilnya adalah Muliaman Hadad.

Sementara itu, Rosan Roeslani didapuk jadi pimpinan Danantara.

Pak Rosan akan dibantu oleh Bapak Pandu Sjahrir dan Bapak Dony Oskaria," ujar Hasan

Nantinya, Dony Oskaria akan memimpin Holding Operasional, sementara Pandu Sjahrir ditunjuk sebagai pemimpin Holding Investasi.

Bisa Diaudit Kapan Saja

Saat peresmian Danantara di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2/2025), Presiden Prabowo Subianto menjawab keraguan akan Danantara dan transparansi pengelolaan dananya.

Sebab, lembaga ini akan mengelola lebih dari 900 miliar dollar AS dana dari 7 BUMN besar.

"Saya memahami bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia. Mungkin ada yang ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya," kata Prabowo.

Dengan dana kelolaan sebesar itu, Prabowo menegaskan BPI Danantara harus dikelola dengan hati-hati, transparan, dan diawasi secara ketat.

Menurut dia, Danantara tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai aset nasional yang menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan.

"(Danantara) harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun, karena ini adalah milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia," tegasnya.

7 BUMN Masuk Danantara

Sebagai informasi, hari ini Senin 24 Februari 2025, BPI Danantara resmi berdiri.

Danantara akan mengelola dividen dari tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan aset besar, yaitu:

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

- PT PLN (Persero)

- PT Pertamina (Persero)

- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

- Mining Industry Indonesia (MIND ID)

Dividen tersebut akan diinvestasikan dalam industri strategis yang mendorong pertumbuhan jangka panjang, seperti hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga, pembangunan pusat data kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan.

(Tim Redaksi: Isna Rifka Sri Rahayu, Dian Erika Nugraheny, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Tag:  #jokowi #didapuk #jadi #penasihat #danantara #tujuannya

KOMENTAR