



Tarik Talenta Terbaik Indonesia Kembali Pulang dengan Membangun Data Center
- Indonesia menjadi negara potensial untuk investasi data center. Keberadaan data center diyakini tidak hanya dapat mendorong ekonomi digital, tetapi juga bisa menarik para sumber daya manusia atau talenta terbaik Indonesia bertahan di dalam negeri.
Menurut Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir, Indonesia merupakan salah satu negara yang menarik untuk investasi data center. Data center telah menjadi infrastruktur esensial dalam ekosistem digital. Setara dengan kebutuhan energi bagi industri.
“Sama seperti energi, tanpa data center, penyebaran informasi tidak akan semurah dan secepat saat ini," ujar Pandu kepada wartawan di Jakarta pada Jumat (21/2).
Sebelumnya Pandu Sjahrir didaulat sebagai salah satu pembicara dalam seminar Dentons HPRP Law & Regulations Outlook 2025 pada Kamis (20/2).
Lebih jauh dia mengatakan, semakin besar investasi di sektor data center, semakin murah distribusi informasi bagi masyarakat. Data center kini menjadi tulang punggung infrastruktur digital yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Keberadaan data center pun menjawab dari fenomena tagar KaburAjaDulu yang marak di kalangan profesional muda Indonesia belakangan ini. Banyak talenta terbaik negeri memilih untuk bekerja di luar negeri demi peluang yang lebih baik.
Dalam investasi data centre, Pandu Sjahrir mengingatkan akan tantangannya. Tidak hanya terkait investasi dan pengadaan lahan, tetapi juga kesiapan SDM.
“Yang perlu dipromosikan bukan hanya pembangunan fisik data center, tetapi juga potensi untuk menarik talenta global agar ikut berkontribusi dalam ekosistem ini. Jika ekosistem yang tepat tercipta, data center bisa menjadi daya tarik bagi talenta Indonesia di luar negeri untuk kembali dan berkarya di dalam negeri, menjawab tren #KaburAjaDulu,” tambahnya.
Founding Partner Dentons HPRP Andre Rahadian menegaskan, data center dan AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang investasi dalam SDM Indonesia. Jika Indonesia ingin menjadi pusat ekonomi digital, Pemerintah harus menyiapkan SDM yang kompetitif. Dengan pertumbuhan GDP yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi daya saing tenaga kerja masih tertinggal.
"Ini saatnya industri berperan lebih aktif dalam menciptakan ekosistem yang mendorong inovasi dan peluang kerja di dalam negeri, salah satunya melalui pembangunan data center,” ujar Andre.
Namun, tanpa regulasi dan kebijakan yang mendukung, Indonesia berisiko kehilangan momentum dalam membangun ekosistem digital yang mampu menahan dan menarik kembali talenta terbaiknya. Sebagai firma hukum yang aktif dalam industri teknologi, Dentons HPRP berkomitmen untuk mendukung kebijakan yang adaptif dan progresif.
Tag: #tarik #talenta #terbaik #indonesia #kembali #pulang #dengan #membangun #data #center